WP, Music – Penyanyi dan penulis lagu dari Adelaide, Australia bernama Aleksiah kembali dengan sebuah pesan hangat untuk dirinya di masa lampau lewat lagu berjudul “24”. Aleksiah menginterpretasikan tembang yang awalnya bernuansa gelap dan pesimistis menjadi sebuah sindiran lucu bagi dirinya di masa lalu. Diharapkan nomor ini menjadi sebuah pengingat bahwa semuanya akan menjadi lebih baik nantinya.
“24” ditulis pada suatu waktu di mana saya merasa banyak keirian dan rasa benci terhadap diri sendiri. Waktu itu saya baru menginjak umur 22 tahun dan merasa sangat tertinggal dibanding teman-teman sejawat. Saya belum berani menyebarluaskan musik saya karena takut akan kegagalan, tapi alih-alih memperbaiki hidup dan kepercayaan diri, saya justru menulis sebuah lagu untuk menyindir diri saya sendiri dengan sinis,” ujar aleksiah.
“24” menjadi titik balik perubahan pola pikir seorang aleksiah yang dibalut dalam tempo cepat dan instrumen musik pop yang berkilauan. Melawan ekspektasi sosial yang banyak membuat para pemuda pemudi kesulitan meraih mimpi, aleksiah berusaha menangkap sebuah perasaan ketika kita selalu merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Membawa perspektif baru yang segar, “24” menjadi sebuah peringatan agar kita tidak terlalu keras pada diri sendiri. Selagi muda, seharusnya kita bisa lebih menikmati proses dan percaya pada masa depan.
Sang penyanyi melanjutkan, “Saya akan menginjak usia 24 tahun ini dan seperti lagu yang saya tulis, akhirnya saya memegang kendali hidup saya. Saya ingin lagu ini juga memberi harapan yang sama kepada para pendengar, seperti yang saya alami.”
Para penggemar dan industri musik telah memberikan sambutan hangat bagi aleksiah sejak ia debut dengan lagu “Fern”. Setelah debut, radio nasional Australia Triple J juga memilihnya sebagai talenta kategori “Unearthed” (red: pendatang baru/upcoming artist) untuk festival Groovin the Moo 2023 yang diadakan di Wayville, sekaligus memasukkan dua lagu lainnya “Ant Song” dan “Pretty Picture” ke dalam daftar putar tetap mereka. Menjadi musisi ke-6 dengan lagu paling sering diputar dari kategori ‘Unearthed Artist’ di tahun 2023 dan terpilih jadi salah satu dari 6 musisi Australia yang diprediksi meledak di tahun 2024 oleh majalah Vogue, aleksiah membuktikan bahwa ia telah memberi kesan yang luar biasa.
Di bawah manajemen artis Chugg Music asal Australia dan agensi Select Music sebagai booking agent-nya, karir bermusik aleksiah diprediksi akan semakin melejit. Ia berhasil memukau berbagai pelaku industri musik di BIGSOUND 2023 dan telah berbagai panggung dengan beberapa musisi ternama seperti Lime Cordiale, Kita Alexander, Holy Holy, Teenage Dads, Teenage Joans dan masih banyak lagi. Tengah merancang sebuah tur tunggal dan menjadi gig pembuka bagi musisi asal UK yakni Cavetown, aleksiah berada di jalan yang tepat untuk membuat namanya semakin dikenal.
Single “24” resmi dilepas pada tanggal 2 Februari 2024 secara digital di berbagai platform. “24” ditulis dan dinyanyikan oleh aleksiah, diproduksi dan aransemen oleh Chris Collins, serta melalui proses mastering oleh King Willy Sound. (Rls/vt/wp). **