WP, MALANG, (12/01/2024) – Kader Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Tarbiyah & Fakultas Syariah Al-Qolam Malang melakukan audiensi dengan Bung Tobias, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Bawaslu tersebut, kader GMNI menekankan pentingnya mempertahankan netralitas dan menjaga kemandirian organisasi.
Pada diskusi yang berlangsung, kader GMNI menyoroti strategi untuk membangun relasi dengan alumni, senior, dan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia (khususnya Malang Raya) Mereka berkomitmen untuk tidak hanya terbatas pada wilayah Malang, tetapi juga melibatkan jaringan di luar daerah. Kader GMNI mengakui bahwa menjalin hubungan dengan individu yang memiliki peran penting di tanah air dapat memperluas pengaruh organisasi.
Selain itu, pembicaraan juga mencakup upaya kader GMNI dalam meningkatkan kemampuan public speaking dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas serta elektabilitas. Mereka menyadari bahwa keterampilan ini esensial dalam menyuarakan pandangan dan menjadi pemimpin di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Bung Tobias memberikan apresiasi terhadap semangat dan komitmen kader GMNI dalam mengembangkan diri dan organisasi. Ia juga memberikan arahan tentang pentingnya menjaga netralitas, terutama bagi anggota organisasi yang terlibat dalam lembaga pemerintahan seperti Bawaslu.
“Audiensi ini menjadi langkah konkret dalam menguatkan hubungan antara GMNI dan instansi pemerintahan. Kader GMNI perlu terus mempersiapkan diri untuk mengambil peran penting dalam kepemimpinan bangsa kedepannya,” kata Bung Tobias dalam pernyataannya.
Audiensi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kader GMNI untuk terus berkembang, mempertahankan netralitas, dan menjalankan peran strategis sebagai calon pemimpin bangsa yang siap menggantikan posisi kepemimpinan kedepannya. (Rls/vt/wp). **