Warta Press, Malang, Jawa Timur – Koperasi Sekar Insani Bangsa Jawa Timur sukses melaksanakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) pada Minggu, 5 Maret 2023. Acara tersebut bertempat di Dau, Malang. Dihadiri perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang, acara berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Koperasi Jasa Sekar Insani Bangsa Jawa Timur berdiri pada tahun 2018. Koperasi Jasa Sekar Insani Bangsa bergerak di sektor bisnis peternakan. Produk bisnis yang telah dilakukan oleh koperasi adalah jasa pendampingan ternak, penjualan molase, penjualan sapi perah, produksi pakan kelinci, pengadaan pakan dan bahan pakan yang diberi merk Sibavit.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Koperasi Dr. Ir Hermanto, M.P yang juga dosen di Falkultas Peternakan Universitas Brawijaya.
“Sudah 3 tahun koperasi tidak melaksanakan RAT, dikarenan terkendala Pandemi Covid 19, RAT yang dilaksanakan pada tgl 5 Maret 2023 ini adalah bentuk iktikad baik koperasi untuk memenuhi kewajibannya” ujarnya.
Tujuan dilaksanakan RAT ini adalah melaksanakan agenda koperasi, antara lain mengangkat Anton Prijatmoko sebagai manajer program atau pilot yang akan menjalankan program penanaman mucuna/ koro benguk dan juga sebagai upaya reklamasi lahan.
Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menerangkan, orientasi penanaman tanaman mucuna/ koro benguk bahwa dalam dunia peternakan di Indonesia selalu tergantung dengan bahan impor, terutama kedelai sebagai bahan pangan. Penanaman mucuna/ koro benguk berniat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, program ini perlu mempertimbangkan sumber daya lahan, dan user dari produk tersebut. Lahan bekas tambang dan perkebunan sawit akan menjadi opsi untuk kebutuhan tersebut.
Drs. Prianto Budi Santoso selaku pengawas Koperasi Sekar Insani Bangsa Jawa Timur berharap banyak dari pengurus dan anggota, besarnya koperasi bergantung dari anggota koperasi, semakin banyaknya anggota koperasi akan semakin mengembangkan modal dan semakin besar pula kontribusinya bagi dunia peternakan.
“Koperasi itu dari anggota, untuk anggota, dan oleh anggota. Koperasi akan besar ketika anggota memiliki rasa saling memilki, ikut berpartisipasi, tidak menggantungkan nasib koperasi hanya kepada pengurus”, kata perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. **