Warta Press, Nasional – Sejak PPATK dan Menkopolhukam Mahfud MD membuka dugaan megaskandal transaksi janggal Rp 349 T ke publik, kegaduhan langsung muncul di permukaan. Pertama-tama Kemenkeu jadi sasaran hujatan.
Banyak pihak menuding lembaga yang dipimpin Sri Mulyani tersebut jadi sarang mafia pencuci uang dan petingginya dianggap menutup-nutupi dugaan kasus besar ini. Meskipun belakangan diketahui tudingan ini tidak sepenuhnya benar.
Tetapi juga di sisi lain, cara dan prosedur PPATK mengungkap kasus tersebut disorot tajam, yang kesannya “melapor salah alamat” menggiring opini ke instansi tertentu sebagai “sarang mafia” Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Yang ditanyakan kepada PPATK, kenapa tidak lapor langsung ke aparat penegak hukum saja, ke KPK, Kejaksaan dan Polri? Atau langsung melaporkan ke Presiden sebagai pimpinan langsung PPATK, kenapa kok baru sekarang diungkap dan malah lapornya ke publik?
Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum langsung menggelar rapat kerja dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK pada Selasa, 21/3/23, dan terjadi perdebatan sengit. PPATK dicecar habis oleh DPR.
Pasca rapat itu, kegaduhan tidak reda, media massa terus memberitakan dan kadang terkesan “menggoreng” masalah ini, semakin menarik perhatian publik.
“Anggota Komisi III DPR Tunggu Keberanian Mahfud Md Bongkar Rp 349 T” judul berita situs detikcom pada Minggu (26/3).
Pada hari yang sama, link berita tersebut direspon oleh Menkopolhukam melalui akun Twitternya @mohmanfudmd,
“Bismillah. Mudah”an Komisi III tdk maju mundur lagi mengundang sy, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Sy sdh siap hadir. Sy tantang Sdr. Benny K. Harman jg hadir dan tdk beralasan ada tugas lain. Bgt jg Sdr Arteria dan Sdr. Arsul Sani. Jgn cari alasan absen,” tulis Prof. Dr. Mahfud MD, yang mendapatkan 19 ribu like dan 1,7 juta kali tayangan di warganet yang heboh.
Cuitan tersebut, pada hari yang sama, langsung ditanggapi oleh akun @BennyHarmanID akun centang biru milik Anggota DPR RI, Dr. Benny K. Harman,
“Great. Dgn sukacita dn penuh gembira kami menyambut kedatangannya. Untuk kepentingan rakyat, kami siap adu logika, adu argumentasi dan adu kesetaraan dgn pak Mahfud. Agar Dpr tidak hanya dijadikan rubber stamp, tukang stempel doang. Your most welcome pak Mahfud. #RakyatMonitor#,” tulis Benny.
Komuniasi medsos antar dua elit negara tersebut mendapat ribuan tanggapan, antara lain dari akun @mihrabku yang punya followers lebih dari 15 ribu pengikut:
“Saya jagokan @BennyHarmanID ketimbang Pak @mohmahfudmd. Dari cara Benny membangun argumen, bisa lebih unggul. Gaya retorisnya pun cukup bagus. Secara akademik, sama-sama S3. Kalau prosefor, itu kan jabatan fungsional bukan gelar akademik.” Tulis akun @mihrabku.
Menurut informasi, rencana rapat segi empat antara DPR RI Komisi III, Menkopolhukam Mahfud MD, Menkeu Sri Mulyani dan PPATK akan digelar pada tanggal 29 Maret mendatang. “Siap-siap gelar tikar,” tulis akun warganet lainnya. (Lam/wp). **