WartaPressCom, Malang JATIM – Petisi menuntut adanya transparansi pengelolaan dana alumni UB Malang yang dikelola IKA UB Pusat rupanya masih bergulir, dan dinilai relevan diera keterbukaan informasi publik saat ini.
“Permintaan audit anggaran yang bersumber dari pungutan kepada alumni itu bukan hal tabu. Justru sejalan dengan era saat ini dimana transparansi itu merupakan salah satu syarat utama pelayanan publik,” kata Afrianus Advent Kadha, S.Sos., M.AP., pemerhati kebijakan publik yang juga alumni Program Pasca Sarjana FIA UB, pada Senin (15/5/2023).
Menurutnya, jika dihitung dari jumlah lulusan yang diwisuda setiap bulannya yang mencapai ribuan, pertahun ada puluhan ribu orang alumni, dimana setiap wisudawan diwajibkan menyumbang dana alumni, maka dana alumni terakumulasi dalam jumlah yang besar.
“Alumni tentu berhak menuntut transparansi, berapa yang dialokasikan untuk IKA UB dan bagaimana penggunaan anggarannya. Pihak kampus maupun IKA harus memberikan akses informasi,” tambah pria yang juga peneliti di Litbang Warta Press Network ini.
Kata Advent, Rektor UB merupakan stakeholder di kampus yang punya kewenangan luas, termasuk memenuhi tuntutan alumni untuk membangun transparansi dan mengevaluasi penggunaan angaran, sesuai aturan. Karena eksekutor kebijakan pungutan dana alumni adalah sistem yang dibangun pihak kampus.
Terkait potensi penyalahgunaan anggaran di tingkatan IKA UB PUSAT, Advent menyatakan semua itu masih sebatas dugaan, tetapi tidak tertutup kemungkinan hal itu terjadi.
“Audit anggaran itu solusi yang tepat. Hasilnya akan menentukan bagaimana tindakan selanjutnya. Jika suatu dugaan penyelewengan anggaran terbukti ya, harus dibawa ke ranah hukum,” lanjutnya.
Munculnya sekelompok alumni yang membentuk Aliansi Nasional Alumni UB dalam rangka mendesak dilakukannya audit, menurutnya itu langkah yang harus dipahami sebagai inisiatif membangun perubahan yang lebih baik.
“Kampus UB dan IKA UB Pusat harus membuktikan integritasnya dalam hal transparansi anggaran. Menunda persoalan hanya akan membuat arus perubahan tambah besar dan tak bisa dibendung.” Tandas Advent.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekelompok alumni UB dari Aliansi Nasional Alumni UB, menyoroti kinerja IKA UB Pusat yang dinilai tidak transparan dalam hal pengelolaan keuangan organisasi. Mereka menuntut adanya audit terhadap Pimpinan Pusat IKA UB yang saat ini dipimpin oleh Ketua Umum Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E., M.Sc., Ph.D.
Para alumni yang tidak puas dengan kinerja IKA UB dan yang menginginkan perubahan, rencananya dalam waktu dekat akan mengadakan musyawarah membentuk Forum Alumni UB, sebagai wadah berhimpun para alumni, wahana berbagi informasi, sharing gagasan dan lain sebagainya. (Lam/wp).