WP, Jakarta – Pelatihan Investigasi dan Jurnalisme Data Isu Kesehatan yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, telah selesai digelar pada pertengahan Juni ini (14-15/6).
Rekruitmen peserta diseleksi ketat karena peserta dibatasi 20 orang untuk masing-masing lokasi acara. Di Jakarta, jurnalis Warta Press untuk wilayah Banten, M. Yusuf, lolos seleksi dan telah tuntas mengikuti pelatihan di Jakarta selama 2 hari. Acara tersebut diikuti oleh para jurnalis dari Jabodetabek, Banten, Jawa Timur, Samarinda, Ternate hingga Kupang.
“Sepanjang dua hari, para jurnalis dibekali pelbagai teori jurnalisme data mulai dari bagaimana membuat cerita berbasis data, menemukan dan menganalisis data, hingga memvisualisasikannya,” terang AJi melalui laman media sosialnya pada Rabu (19/6/2024). Selain itu, lanjutnya, peserta juga mempraktikkan cara mengolah dan menganalisis data.
Agenda nasional ini masih berlanjut di sejumlah wilayah, yang terdekat adalah di Makassar dan Bali. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dengan dukungan Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengundang para jurnalis-jurnalis aktif untuk mengikuti Pelatihan Jurnalisme Data: Isu Kesehatan.
Berbagai syarat antara lain, memiliki pengalaman jurnalistik minimal 2 tahun, memiliki karya jurnalistik investigasi, surat ijin/rekomendasi dari media tempat bekerja, kartu ID Press, dan lain-lainnya. (Red3/wp). **