Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
InovasiPertanian

DPP KNPI Dukung Pengembangan Inovasi Varietas Beras Ungu

236
×

DPP KNPI Dukung Pengembangan Inovasi Varietas Beras Ungu

Sebarkan artikel ini

WartaPress, Inovasi Pemuda – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, S.H., berharap pemerintah pusat memiliki perhatian terhadap inovasi dan kreativitas pemuda Indonesia, khususnya di sektor pertanian.

“Kami berharap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian RI memiliki perhatian serius kepada karya anak bangsa dalam inovasi dan kreativitas pemuda Indonesia khususnya dalam bidang pertanian”, kata Haris Pertama, pada Warta Press Jumat (26/5/2023).

Haris yang juga Ketua Bidang MN KAHMI ini mengatakan perhatian ini bisa diwujudkan dalam bentuk dukungan riset atau promosi hasil karya anak bangsa.

Baca Juga:  Meriah! Biznet Festival 2024 di Kota Malang

“Banyak dari anak muda kita menghasilkan karya bagi bangsa, namun masih rendah perhatian pemerintah guna mengembangkan riset dan promosi karyanya”, jelas Haris.

Haris mengungkapkan keluhnya bukan tanpa sebab, karena pengurus DPP KNPI memilki ciptaan pemuliaan beras ungu kaya manfaat bagi kesehatan.

” KNPI sangat bangga ada pemuda yang serius dan konsisten lakukan riset serta pemuliaan padi ungu kaya manfaat bagi kesehatan “, tandas Haris.

Lanjutnya, Haris berharap Pemerintah dapat peduli dalam membantu pengembangan beras ungu dengan diproduksi secara massal.

Baca Juga:  Kelompok Tani Ngudi Utomo Udanawu Blitar Mengendalikan Hama Tikus dengan Rumah Burung Hantu

” Harapanya pemerintah peduli lakukan dukungan pengembangan beras ungu dengan diproduksi secara massal, sebab varietas ini selain kaya manfaat bagi kesehatan juga memiliki nilai jual tinggi “, jelas Haris.

Sementara, penemu beras ungu yang juga fungsionaris DPP KNPI, Eko Mardiyono menjelaskan varietas beras ungu.

“Beras ungu adalah pemuliaan baru dari varietas padi lokal unggulan. Persilangan dari 3 jenis varietas padi lokal unggul yg memiliki usia tanam lama”, jelas Eko.

Lanjutnya, Eko menjelaskan pemuliaan ini menghasilkan beras ungu yang memiliki karakteristik pulen, kandungan nilai gizi yang baik yg dibutuhkan oleh tubuh.

Baca Juga:  Rebut Pasar Wisata Global, Tiongkok Aplikasikan Teknologi Metaverse

“Selain itu, usia tanaman yang relatif pendek dibanding varietas padi unggul lain sehingga lebih memiliki nilai ekonomis, sebab dari tetua induk yg memiliki usia tanam 6 bulan. Sedang padi ungu 120 HSS (hari sesudah semai)”, jelas Eko.

Eko menuturkan bahwa kandungan glekemik yang rendah.

“Hasil laboratorium bahwa varietas beras ini memiliki kandungan gizi tinggi dan glekemik yang rendah, selain itu hasil beras yang pulen”, tandas Eko. (Pri/lam/wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *