Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
BeritaMoral Force

DPP KNPI Minta KPK Bongkar Konglomerat yang Terlibat Mafia Pajak

250
×

DPP KNPI Minta KPK Bongkar Konglomerat yang Terlibat Mafia Pajak

Sebarkan artikel ini

KNPI Pusat akan kawal kasus Rafael dan dugaan siapa saja penjahat pajak di belakangnya

WartaPressCom, Jakarta – Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, S.H, meminta KPK selaku lembaga penegak hukum pencegah kejahatan korupsi untuk membongkar siapa saja yang terlibat dalam kejahatan manipulasi pajak.

“KPK harus mengembangkan kasus ini, harus diungkap semua siapa saja penjahat pajak yang terlibat dalam kasus yang saat ini sedang disidik KPK. Jangan sampai lepas, agar jadi pelajaran bagi semuanya,” kata Haris kepada media ini, pada Senin (15/5/2023).

Menurut pemuda yang juga pimpinan MN KAHMI dan sedang menyelesaikan studi Pasca Sarjana di FIA UB ini, KNPI Pusat akan membentuk tim untuk mengawal kasus ini. Jika dalam perjalanannya kasus pajak ini dipandang mandeg, maka DPP KNPI akan melakukan protes dan penggalangan opini.

Baca Juga:  50 Tahun KNPI: Ikhtiar Menyongsong Bonus Demografi

Saat ini sedang bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tengah mendalami dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang turut menyeret nama anak salah satu konglomerat Indonesia Dato Sri Tahir, Grace Dewi Riady alias Grace Tahir.

Direktur Mayapada Hospital itu pun telah memenuhi panggilan tim penyidik KPK pada Kamis (11/5/2023). KPK juga ternyata telah menyita rumah Grace Tahir yang dibeli oleh Rafael Alun.

“Kita masyarakat semakin bingung ya dengan kasus RAT ini, sebab melibatkan Direktur Mayapada Hospital Grace Dewi Riady alias Grace Tahir,” kata Ketua Umum KNPI Haris Pertama kepada wartawan, sebelumnya.

Baca Juga:  Pengurus Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 Dilantik, Ketum DPP KNPI Haris Pertama Jadi Ketua Bidang Pemuda

Haris pun menduga banyak konglomerat yang terlibat kasus gratifikasi dan TPPU Rafael Alun. Katanya hal ini harus diungkap.

“Dan saya yakin bukan satu bukti ini saja, pasti banyak konglomerat memiliki masalah yang sama tentang pajak jadi pasiennya Rafael Alun,” jelas Haris.

KNPI kata Haris akan mengawal proses penyelidikan yang dilakukan KPK terkait gratifikasi dan TPPU Rafael Alun kepada para konglomerat di Indonesia.

“Posisi KNPI jelas akan mengawal kasus-kasus korupsi yang merugikan negara dan khususnya rakyat Indonesia, kami mendesak KPK serius melakukan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana gratifikasi Rafael Alun,” tegas Haris.

Baca Juga:  Himawan Probo Maju Caleg Kota Blitar dari Partai Nasdem

Sementara itu, kasus dugaan TPPU yang Rafael Alun turut menyeret nama anak dari salah satu konglomerat besar yang ada di Indonesia Dato Sri Tahir, Grace Dewi Riady alias Grace Tahir.

Hal itu mengemuka lantaran nama Direktur Mayapada Hospital itu masuk salah satu pihak yang diperiksa tim penyidik KPK pada Kamis (11/5/2023). Komisaris Utama Maha Properti Indonesia itu diperiksa sebagai saksi sekaligus untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Rafael Alun. (Rls/ed-wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *