Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
EkonomiLayanan Publik

Gelar Pasar Murah, Pj. Wali Kota Malang Wahyu: Upaya Konkret Tindak Lanjuti Hasil Sidak

170
×

Gelar Pasar Murah, Pj. Wali Kota Malang Wahyu: Upaya Konkret Tindak Lanjuti Hasil Sidak

Sebarkan artikel ini

Pemkot Malang berkomitmen menjadikan kegiatan pasar murah sebagai salah satu problem solving dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi

WP, Kota Malang JATIM – Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (2/11) yang lalu, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat melakukan sidak di dua pasar yaitu pasar bunul dan pasar oro-oro dowo. Sidak itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta beberpa waktu yang lalu tentang pengendalian inflasi .

Kala itu Wahyu mengatakan hasil dari sidak ini dirinya menginstruksikan untuk mengadakan operasi pasar atau pasar murah. Menindaklanjuti instruksi itu, bertempat di kantor kecamatan Kedungkandang, Pemerintah Kota Malang melalui Diskopindag dan pihak terkait seperti Bulog, Perumda Tugu Tunas, Bagian Pisda menggelar pasar murah, Senin (20/11).

Pj. Walikota Malang itu pun hadir didampingi jajaran perangkat daerah, camat dan lurah di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Dalam sambutan pembukanya, Wahyu mengatakan operasi pasar murah ini merupakan tindak lanjut dari hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, sehingga harapannya permasalahan yang ditemukan saat sidak dapat terselesaikan dengan adanya pasar murah ini.

Baca Juga:  Kunjungan Perdana Anggota DPR Provinsi NTT, Siprianus Reda, ST, untuk Memantau Kondisi Jalan Ende - Nuabosi

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan selain sebagai tindak lanjut hasil sidak, pasar murah ini dimaksudkan sebagai upaya mengendalikan inflasi. Wahyu kemudian mengutip data BPS Kota Malang dimana tingkat inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan (mtm) di bulan Oktober ini sebesar 0,26 serta 2,65 secara tahun ke tahun (yty).

“Kegiatan pasar murah ini diadakan atas dasar sidak yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu di pasar bunul dan pasar oro-oro dowo, ini upaya konkretnya. Saat itu, beberapa permasalahan masih seputar dengan ketersediaan stok dan harga khususnya harga gula. Karena itu langsung saya tindak lanjuti, saya instruksikan dinas terkait segera menggelar pasar murah,” Ujar Wahyu.

Baca Juga:  ITIF 2024 Hasilkan 5 MoU Investasi Senilai Rp862 Miliar

“Ini juga sebagai upaya mengendalikan inflasi, artinya tidak semata-mata karena kondisi pasar karena biasanya ada korelasi antara kondisi pasar dengan laju inflasi, jadi ini sepaket. Dan kemarin BPS juga sudah merilis tingkat inflasi. Semuanya terkendali tetapi perlu tetap mengupayakan dan terus mengintensifkan pasar murah atau operasi pasar, “jelasnya.

Wahyu mengatakan fokus pasar murah ini adalah bahan kebutuhan pokok diantaranya beras, gula, dan bahan kebutuhan pokok yang lain. Masih menurut orang nomor satu di Pemkot Malang ini, kedepan gelaran pasar murah ini akan rutin diadakan dikecamatan yang lain. Wahyu akan terus berkomitmen menjadikan kegiatan pasar murah ini sebagai problem solving dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi.

Baca Juga:  Persatuan Pedagang Ayam Broiler Malang Raya, Perkuat Bisnis yang Sama-sama Menguntungkan

Di akhir sambutannya, Wahyu juga mengatakan animo masyarakat yang datang sangat tinggi. Dirinya lantas meyakini upaya ini akan dapat berjalan efektif memenuhi kemampuan daya beli masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dapat terjangkau dan terpenuhi.

“Semoga kebijakan ini bisa menyelesaikan permasalahan kemarin. Saya lihat animo nya luar biasa, karena itu nanti juga akan rutin di adakan di kecamatan yang lain, fokusnya masih seputar bahan kebutuhan pokok karena fungsinya untuk menjawab permasalahan kemarin khususnya gula, harga yang dijual tentu sesuai daya beli masyarakat sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat nantinya,” tutup Wahyu. (Rls/mtf/wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *