Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Internasional

Imbas Konflik Laut Merah, Rusia dan Tiongkok bentrok dengan AS dan Inggris

139
×

Imbas Konflik Laut Merah, Rusia dan Tiongkok bentrok dengan AS dan Inggris

Sebarkan artikel ini

WP, PBB (AP) – Dampak Konflik Laut Merah merambat ke sejumlah negara, hingga melibatkan perang sistem teknologi yang saling mengganggu mekanisme navigasi kapal.

Dilaporkan The Associated Press (AP), Rusia dan Tiongkok pada Rabu menuduh Amerika Serikat dan Inggris menyerang secara ilegal situs-situs militer yang digunakan oleh pemberontak Houthi Yaman untuk meluncurkan rudal ke kapal-kapal komersial di Laut Merah, sehingga mengganggu pelayaran global.

Wakil Duta Besar AS Robert Wood dan Duta Besar Inggris Barbara Woodward membalas dengan mengatakan bahwa serangan Houthi adalah tindakan ilegal, dan “tindakan mereka yang proporsional dan sah” terhadap pemberontak Yaman dilakukan untuk membela diri.

Baca Juga:  Konfrontasi Gaza Kian Bar-bar, Israel Serbu Lewat Udara, Militan Palestina Kirim Hujan Roket

Masih menurut AP, Woodward mengatakan serangan Houthi “meningkatkan biaya pengiriman global, termasuk biaya pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.”

Namun wakil duta besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky dan utusan Tiongkok untuk PBB Zhang Jun berpendapat bahwa Dewan Keamanan PBB tidak pernah mengizinkan tindakan militer terhadap Yaman.

Dalam beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat dan Inggris, yang didukung oleh sekutu lainnya, telah melancarkan serangan udara yang menargetkan persenjataan rudal Houthi dan meluncurkan lokasi serangannya.

Baca Juga:  Muda Mudi Jepang Malas Kawin, Angka Kelahiran Merosot, Pemerintah Galang Kampanye Pernikahan

Wood, utusan AS, mengatakan bahwa serangan Amerika sebagai respons terhadap serangan terhadap kapal angkatan laut AS, “bertujuan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan sembrono mereka terhadap kapal dan kapal komersial di Laut Merah, Selat Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden.”

Polyansky dari Rusia menekankan bahwa Moskow “dengan tegas mengutuk serangan dan penyitaan kapal komersial dan segala serangan yang menghambat kebebasan navigasi.” Dia mengatakan Rusia telah menyampaikan pesan kepada para pemimpin Houthi untuk fokus pada agenda domestik Yaman dan mengupayakan perdamaian. (Red2/la/wp). **

Baca Juga:  Pelaku Penabrakan Perayaan Tahun Baru 2025 di New Orleans Ternyata Simpatisan ISIS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *