WP, Malang JATIM – Dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap kondisi sosial pekerja lapangan, kader Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPK GMNI) AL-QOLAM Malang melaksanakan kegiatan analisis sosial. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara kaderisasi tingkat dasar yang diadakan oleh organisasi mahasiswa tersebut.
Para kader GMNI AL-QOLAM Malang menyiapkan kuisioner dengan fokus pada perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh petani, buruh, pedagang kaki lima, polisi cepek, dan pekerja lapangan lainnya. Kuisioner tersebut mencakup pertanyaan mengenai jenis pekerjaan, lama bekerja, penilaian kondisi pekerjaan saat ini, tantangan utama, dampak perubahan ekonomi atau sosial, ketidakadilan di lingkungan kerja, serta saran untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan.
“Kami berharap melalui analisis ini, kita dapat lebih memahami realitas yang dihadapi oleh para pekerja lapangan dan mengidentifikasi solusi yang dapat meningkatkan kondisi kerja mereka,” ungkap salah satu pengurus DPK GMNI AL-QOLAM Malang.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah responden dari berbagai latar belakang pekerjaan, seperti petani, buruh, pedagang kaki lima, dan polisi cepek. Setiap responden diharapkan memberikan tanggapan yang jujur dan mendalam untuk memberikan gambaran yang akurat terkait tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka.
Hasil analisis dari kuisioner ini akan menjadi dasar bagi GMNI AL-QOLAM Malang dalam merumuskan rekomendasi kebijakan dan advokasi untuk pemerintah atau pihak terkait guna meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan para pekerja di berbagai sektor lapangan.
Acara kaderisasi tingkat dasar ini menunjukkan komitmen para kader GMNI AL-QOLAM Malang dalam mengembangkan pemahaman dan kesadaran sosial, serta berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. (Rls/vt/wp). **