Narasi  

Keberpihakan Serta Hak-Hak Dasar Orang Anim-Ha

Oleh: Yuliana Onna Bebut S.Kom., M.Kom / Mahasiswa Salatiga

Daerah Papua Selatan (Anim-Ha) merupakan daerah yang memiliki sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia yang melimpah, dengan beberapa kabupaten yang memiliki potensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat asli papua selatan.

Dengan melihat beberapa tahun ke belakang banyak persoalan yang terjadi di daerah Papua Selatan, yang belum bisa diselesaiakn oleh pemerintahan seperti banyaknya masyarakat asli yang belum mendapatkan hak-hak dasar mereka yang di jamin oleh otsus, situasi ini membuat masyarakat asli sendiri menjadi minoritas sehingga tidak mendapatkan kesempatan untuk bersaing.

Masalah-masalah ini adalah sebagian kecil dari banyaknya masalah dasar orang asli papua selatan, masalah yang hari ini dianggap kronis oleh masyarakat asli ialah banyaknya trasmigrasi yang secara massif terus berdatangan sehingga menutup peluang ekonomi orang asli papua selatan bahkan masyarakat Anim-Ha menjadi minoritas di tempatnya sendiri. Hal ini menunjukan ketidak mampuan birokrasi untuk mengelolah SDM Papua Selatan (Anim-Ha) untuk bisa bersaing dengan daerah lainya.

Baca Juga:  Refleksi HUT 109 Kota Malang; Kota Bersejarah, Pusat Pendidikan, dan Turut Menyukseskan Indonesia Emas 2045

Persoalan ini berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat asli papua selatan,yang tidak dapat bersaing di berbagai sektor seperti Pendidikan, Kesehatan, sosoial, dan ekonomi sehingga mengalami masalah yang cukup serius.

Untuk meningkatkan sumber daya orang asli Ahim-ha hal ini perlu menjadi perhatian khusus oleh pemerinta terkait ,sehingga dapat menciptakan SDM yang Unggul dan berkulitas agar dapat bersaing di daerah sendiri.

Baca Juga:  Jejak Kamp Konsentrasi Boven Digoel yang Melegenda

Dengan berbagai persoalan yang terjadi maka harapannya Daerah Otonomi Baru dapat menjawab persoalan diatas sehingga bisa menciptakan banyak peluang dan lapangan pekerjaan yang di peruntukan untuk orang asli Papua Selata sehingga masyarakat asli Anim Ha tidak menjadi penonton di daerah sendiri.

Pemerinta papua selatan dan pemerinta daerah juga seolah-olah menutup mata untuk melihat, mengikuti dan mengelolah sumber daya manusia orang asli papua selatan sehingga tidak melihat kebutuhan dasar masyarakat Anim Ha yang banyak membutuhkan lapangan pekerjaan dan dukungan oleh pemerintah daerah papua selatan.

Baca Juga:  Kritik Subsidi Pendidikan Anak Pejabat Luar Negeri

Dengan adanya Daerah Otonomi baru ini diharapkan dapat membuka peluang yang sebesar-besarnya untuk putri-putri asli Anim-Ha yang sudah menyelesaiakan study sehingga dapat serta mendukung program pemerintah membangun daerah papua selatan. Daerah otonomi baru ini hadir untuk menjawab semua persoalan daerah sehingga pemerinta harus berikan peluang dan kesempatan kepada orang asli untuk membangun daerah sendiri dengan meduduki birokrasi-birokrasi penting dan memberikan peluang-peluang lainnya. (*).