Warta Press, Nabire – Kontestasi pilkada Provinsi Papua Tengah November mendatang diperkirakan berlangsung ketat, sejumlah tokoh politik yang memiliki pengaruh dan akar kuat di masyarakat bakal muncul berebut suara dan kepercayaan rakyat di Daerah Otonomi Baru di Papua tersebut.
Salah satu tokoh kelahiran Papua Tengah, Deinas Geley, bakal meramaikan bursa demokrasi ini, dengan maju sebagai bakal calon Gubernur Papua Tengah. Diketahui, Deinas Geley, S.Sos., M.Si, merupakan putra daerah yang lahir pada tanggal 16 Desember 1975.
Deinas Geley memiliki rekam jejak pengalaman panjang dalam kepemimpinan. Ia merupakan Mantan Wakil Bupati Puncak Jaya yang menjabat sejak 7 Desember 2017, terpilih sebagai Wakil Bupati Puncak Jaya dalam Pilbup Puncak Jaya 2017, mendampingi Yuni Wonda. Sebelum menjabat sebagai wakil bupati, Deinas Geley adalah seorang pegawai BUMD di Provinsi Papua. Dalam jabatan terakhirnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Harian Direktur Umum dan SDM PD Irian Bhakti, serta Komisaris PT. Percetakan Rakyat Papua.
Di organisasi politik Deinas Geley memiliki reputasi yang cukup moncer. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPW PAN Papua Tengah. Deinas Geley, baik saat menjabat sebagai pejabat publik maupun setelah tidak lagi menjabat, disebut-sebut mencatatkan kesan yang menarik karena sikap rendah hati, kedekatannya dengan masyarakat, serta memiliki komitmen kuat untuk selalu membantu sesama.
“Pemimpin eksekutif daerah, seperti Gubernur, Bupati, Walikota, sebaiknya sosok yang matang pengalaman kepemimpinannya, memiliki track record yang baik di masyarakat, dan harus kaya gagasan,” ujar Afrianus Advent Kadha, S.Sos., M.AP., Pengamat Kebijakan Publik, yang juga Peneliti di Center for Public Policy and Sustainable Development Studies.
Menurut alumnus Pasca Sarjana FIA UB ini, kepala daerah yang visioner, berpengalaman dan berintegritas lebih menjamin terwujudnya pemerintahan yang bersih dan baik. Daerah akan lebih maju, rakyat akan sejahtera. Pada titik inilah, katanya, kualitas demokrasi semakin lebih baik dan subtantif.
“Saya berharap elit parpol tingkat pusat menjadikan nilai ‘demokrasi subtantif’ sebagai pertimbangan utama dalam memberikan dukungan rekom kepada para calon kepala daerah,” pungkasnya. (Red2/la/wp). **