WartaPressCom, WarganetNews – Akun @RandomWorldWar, yang memiliki lebih dari 118 ribu followers, membagikan video kisah heroik seorang wanita melumpuhkan seorang diduga perampok bersenjata api (23/4). Videonya ini cukup viral, telah diretweet lebih dari 1.800 kali dan tayang lebih dari 1 juta kali.
“Perampok gagal yang ditembak seorang ibu di depan sekolah anaknya, saat perayaan hari ibu, tapi beruntung wanita ini adalah seorang anggota polisi militer Brazil yang selalu bawa pistol dinasnya walaupun sedang off-duty. Menembakkan pistolnya sebanyak 3x, menggagalkan perampokan.” Tulisnya.
Terlihat seorang pria berpistol menodongkan senjatanya pada korban di depannya. Namun tiba-tiba ada ibu berambut pirang langsung beraksi, menembak perampok itu beberapa kali, hingga terjengkang.
“Pahlawan di video ini adalah seorang anggota personel militer Brazil, yang juga seorang ibu, yang pada saat itu sedang menghadiri perayaan hari Ibu di sekolah anaknya di Sao Paolo, Brazi. Namanya adalah Katia da Silva Sastre (42), dan sudah mengabdi selama 20 tahun sebagai PM.” Lanjutnya.
Ceritanya, wanita bernama Sastre bertindak dengan cepat saat perampok yang berusia 21 tahun ini menodongkan revolver kaliber .38 Spl ke kerumunan ibu dan anaknya yang sedang berdiri di pinggir jalan. Pistolnya sudah dalam keadaan terisi dan terkokang, ia keluarkan dan 3 tembakan mengenai si-perampok ini.
Dua tembakan mengenai area torso dan 1 mengenai area upper limb, membuat kaki perampok ini kaku dan langsung lumpuh seketika. Walaupun begitu, Sastre sangat beruntung karena si perampok sempat menembakkan revolvernya sebanyak 2x, yang pertama meleset dan ricochet, yang kedua macet.
“Sastre melakukan hal yang SEMPURNA saat kejadian ini, seperti ia langsung mencari perlindungan setelah melepaskan tembakan, seperti berlindung di balik mobil. Lalu setelah memastikan perampok sudah tidak melawan lagi, ia berjalan ke arahnya dengan posisi pistolnya tetap siap..” analisisnya.
Lalu si ibu pemberani itu menendang pistol (revolver) si perampok, dan langsung mengambilnya untuk kemudian diamankan di dalam tas, supaya TKP “bersih” dari ancaman. Dilanjutkan dengan upaya dia untuk menahan pelaku yang bisa kita lihat sendiri, masih bisa bergerak, yang artinya ia masih bisa berbahaya.
Menurut akun yang sering membahas seputar senjata api tersebut, lanjutan dari kejadian ini adalah perampok dibawa ke rumah sakit untuk kemudian diberikan penanganan atas luka tembak yang ia derita (karena perbuatannya sendiri), tapi ternyata lukanya cukup fatal dan ia meninggal dunia di rumah sakit. Sang Ibu, Sastre, mendapatkan penghargaan dan pujian atas keberanian dan tindakannya yang menolong orang lain. (Twt/ed-wp). **