WP, Ngada NTT – Dalam menyongsong musim hujan, para petani tentunya sudah memiliki rencana tersendiri untuk bercocok tanam di lahannya. Namun dengan melihat potensi lahan yang ada, alangkah baiknya perlu dilakukan terobosan baru yaitu budidaya tanam buah seperti yang dilakukan oleh seorang Mantri ini.
Disela-sela kesibukannya, Yohanes Vianey Wonga yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil mampu meluangkan waktu untuk membudidayakan Durian unggul (jenis musa king, montong) dan Pepaya kalifornia dikebun miliknya yang berlokasi di Ngali Masu, desa Libunio, Kecamatan so’a, Kabupaten Ngada.
Pria yang biasa disapa Mantri Vianey mampu menepis persepsi publik bahwa tanaman Durian tidak akan berhasil tumbuh pada lahan tandus dan berada pada wilayah yang memiliki suhu panas. Buktinya durian sebanyak 70 pohon bisa tumbuh subur dilahan miliknya dengan luas lahan sekitar 1 hektar.
“Berawal dari hasil refleksi saya, ketika saya berkunjung di tanahJawa, kok Surabaya atau Jakarta yang memiliki cuaca panas, durian bisa tumbuh, kenapa di So’a tidak bisa??”, Ungkapnya saat ditemui dikediamannya di desa Seso. Sabtu 18/11/2023
Mantri Vianey belajar secara otodidak dari berbagai literatur untuk memulai budidaya durian. Pertama sekali dilakukannya, pemberian pupuk Organik untuk memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan unsur hara.
Pupuk organik diproduksi sendiri dengan menggunakan bahan – bahanya yang mudah diperoleh seperti kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran babi, jerami, dan daun bambu. Semuanya diolah menggunakan mikroorganisme lokal yang terbuat dari akar bambu kemudian di fermentasi selama kurang lebih 6 bulan. Setelah itu baru dilakukan pemupukan pada tanah. Hasilnya sangat luar biasa, dalam kurun waktu satu setengah tahun, durian mampu tumbuh dengan ketinggian sekitar 2 meter.
Prospek pasar buah
Budidaya tanaman buah termasuk durian ini memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan. Kebutuhan buah saja untuk seputaran kota Bajawa masih didatangkan dari luar kabupaten.
“Selain buah mangga dan alpukat yang dibeli disini, buah-buahan yang lainnya, kami beli dari Lombok untuk dipasarkan di kota Bajawa ini”, ungkap ibu Artika Budazahra pemilik toko buah Ratu fruit Bajawa. Sabtu 18/11/2023
Untuk itu, budidaya tanaman buah perlu dilakukan dalam mengubah tatanan perekenomian masyarakat desa ke arah yang lebih maju khususnya di kecamatan So’a.
“Ada banyak sekali uang yang hilir mudik beterbangan di So’a ini, bagaimana cara untuk menangkapnya? Haruslah fokus pada salah satu bidang yang digeluti”, pesan dan harapan mantri Vianey kepada kaum dalam menatap masa depan yang lebih baik. **
Reporter Kab. Ngada: Hendrikus Ba’i