Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
InovasiPertanian

Mantri Ini Mampu Mengobati Lahan Tandus Dengan Pupuk Organik, Ditanami Buah Durian Dan Pepaya Kalifornia

730
×

Mantri Ini Mampu Mengobati Lahan Tandus Dengan Pupuk Organik, Ditanami Buah Durian Dan Pepaya Kalifornia

Sebarkan artikel ini

WP, Ngada NTT – Dalam menyongsong musim hujan, para petani tentunya sudah memiliki rencana tersendiri untuk bercocok tanam di lahannya. Namun dengan melihat potensi lahan yang ada, alangkah baiknya perlu dilakukan terobosan baru yaitu budidaya tanam buah seperti yang dilakukan oleh seorang Mantri ini.

Disela-sela kesibukannya, Yohanes Vianey Wonga yang berprofesi  sebagai Pegawai Negeri Sipil mampu meluangkan waktu  untuk membudidayakan Durian unggul (jenis musa king, montong) dan  Pepaya kalifornia dikebun miliknya yang berlokasi di Ngali Masu, desa Libunio, Kecamatan so’a, Kabupaten Ngada.

Pria yang biasa disapa Mantri Vianey mampu menepis persepsi publik  bahwa tanaman Durian tidak akan berhasil tumbuh pada lahan tandus dan berada pada wilayah yang  memiliki suhu panas.  Buktinya durian sebanyak 70 pohon  bisa tumbuh subur  dilahan miliknya dengan luas lahan sekitar 1 hektar.

Baca Juga:  Generasi Pahlawan Bangkit di Era Digital: LTN PCNU Kab. Malang dan Smartfren Gelar Acara Inspiratif

“Berawal dari hasil refleksi saya, ketika saya berkunjung di tanahJawa,  kok Surabaya atau Jakarta yang memiliki cuaca panas,  durian bisa tumbuh,    kenapa di So’a tidak bisa??”, Ungkapnya saat ditemui dikediamannya di desa Seso. Sabtu 18/11/2023

Mantri Vianey  belajar secara otodidak  dari berbagai literatur untuk memulai budidaya durian.  Pertama sekali dilakukannya, pemberian pupuk Organik untuk memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan unsur hara.

Baca Juga:  Gebrakan Direktorat Pembiayaan Pertanian, Digitalisasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Taraf Hidup Petani

Pupuk organik diproduksi sendiri dengan menggunakan bahan – bahanya yang mudah diperoleh seperti  kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran babi, jerami, dan daun bambu. Semuanya diolah menggunakan mikroorganisme lokal yang terbuat dari akar bambu kemudian di fermentasi selama kurang lebih 6 bulan. Setelah itu baru dilakukan pemupukan pada tanah. Hasilnya sangat luar biasa, dalam kurun waktu satu setengah tahun, durian mampu tumbuh dengan ketinggian sekitar 2 meter. 

Prospek pasar buah
Budidaya tanaman buah termasuk durian ini memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan.  Kebutuhan buah saja untuk seputaran kota Bajawa masih didatangkan dari luar kabupaten.

“Selain  buah mangga dan alpukat yang dibeli disini,  buah-buahan yang lainnya, kami beli dari Lombok untuk dipasarkan di kota Bajawa ini”, ungkap ibu Artika Budazahra pemilik toko buah Ratu fruit Bajawa. Sabtu 18/11/2023

Baca Juga:  Pusat Studi Lingkungan Hidup LPPM UB Usulkan Inovasi Penanganan Pemukiman Kumuh di Kota Malang

Untuk itu, budidaya tanaman buah perlu dilakukan dalam mengubah tatanan perekenomian masyarakat desa ke arah yang lebih maju khususnya di kecamatan So’a.

“Ada banyak sekali uang yang hilir mudik beterbangan di So’a ini, bagaimana cara untuk menangkapnya? Haruslah fokus pada salah satu bidang yang digeluti”, pesan dan  harapan mantri Vianey kepada kaum dalam menatap masa depan yang lebih baik.  **

Reporter Kab. Ngada: Hendrikus Ba’i

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *