Warta Press • WargaNET – Polemik di media sosial bisa berdampak luas pada terganggunya citra sebuah lembaga hingga jatuhnya karir seorang pejabat publik. Gaya hidup mewah dan style borjuasi yang masih saja dipertontonkan keluarga pejabat publik saat ini terus menjadi sorotan tajam warga internet (warganet) di media sosial.
Sebelumnya, sebuah akun Twitter memosting sejumlah foto diduga istri pejabat Setneg sedang berpose dengan barang mewah, seperti koleksi mobil mewah, perhiasan mahal hingga nota “belanjaan dadakan” yang nilainya fantastis. Foto-foto tersebut tak lain dari tangkapan layar dari laman akun medsos terduga istri pejabat.
Ribuan warganet langsung menyerbu, menghujat, mempertanyakan jumlah gaji suaminya, dan citra institusi publik semakin terpojok. Warganet juga men tag lembaga penegak hukum agar menelusuri informasi ini.
Tak lama, sehari kemudian, Setneg langsung merespon dengan mengambil tindakan tegas, mencopot sementara jabatannya, melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan langsung diumumkan di laman media sosial maupun web nya setneg.go.id. Berikut ini pernyataan lengkap Setneg RI:
Sehubungan dengan berkembangnya polemik di media sosial terkait flexing atau pamer harta dari istri salah seorang pejabat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sdr. Esha Rahmansah Abrar (Kasubbag Administrasi Kendaraan, Biro Umum Kemensetneg), dengan ini kami berikan beberapa penjelasan, sebagai berikut:
Kemensetneg memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat dan sebagai tindaklanjutnya, Sdr. Esha Rahmansah Abrar telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang. Selanjutnya juga telah dibentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan Sdr. Esha Rahmansah Abrar dan aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK, dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN dan praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum.
Jakarta, 19 Maret 2023
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sekretariat Negara
Eddy Cahyono Sugiarto
Langkah tegas dan responsif dari Kemensetneg RI menuai pujian netizen. Diharapkan instansi pemerintah lainnya meniru langkah Setneg untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah.
“..Apresiasi untuk tindakan cepatnya dan kita mendukung aksi bersih2 yg akan dilakukan. Respect!” Tulis akun Twitter @PartaiSocmed.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) mengimbau masyarakat dan netizen untuk membantu KPK melaporkan pejabat atau keluarga pejabat yang bergaya hidup tidak wajar seperti pamer harta dan hidup mewah yang melampaui kapasitas jabatannya. (Setneg/lam-wp). **