Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
NarasiTokoh

Membedah Konsep “Ono Sing Anyar” Sam HC: Kepemimpinan Kota Malang Berdaya Saing

603
×

Membedah Konsep “Ono Sing Anyar” Sam HC: Kepemimpinan Kota Malang Berdaya Saing

Sebarkan artikel ini

Solusi baru percepatan kemajuan dan transparansi publik secara penuh

WP, Kota Malang JATIM – Heri Cahyono, atau akrap disapa Sam HC, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Malang Raya. Dari perjalanannya meniti kesuksesan sebagai wirausaha muda, ia merintis dari bawah. Setelah menggapai puncak, ia tetap berada di tengah realita kehidupan masyarakat: membangun jejaring sosial untuk pemberdayaan, mendirikan lembaga pendidikan – pesantren yang berbasis imtaq dan iptek.

Melewati rintangan, menempuh ujian kehidupan, menjadi pengusaha dengan tetap bersikap andhap ashor, HC tidak melupakan tanggungjawab sosialnya: aktif mengabdi untuk Bumi Arek Malang tercinta, tanah kelahirannya. Inilah ciri dan karakter Mbois ala Genaro Ngalam (Orang Malang, red) yang sejak dulu menjadi kebanggaan kolektif masyarakat yang terkenal dengan bahasa walikan nya ini.

Ketiba tiba saatnya Sam HC akan memperluas dataran juang, didukung untuk maju menjadi pemimpin, calon terkuat Wali Kota Malang pada pilkada 2024 mendatang, ide-gagasan Sam HC kini dipaparkan secara luas agar menjadi narasi pembangunan yang bisa didiskusikan secara terbuka. Ketika kiprahnya di sektor bisnis dan pembangunan SDM sudah teruji, maka potensi menghantarkan Kota Malang bangkit menjadi “mercusuar” daerah berdaya saing sudah di depan mata.

Baca Juga:  RUPS-LB BNI, Alumni UB Malang Jadi Direktur Enterprise & Commercial Banking

Pertama, pemimpin harus mampu berpikir dan bertindak beda di tengah ‘arus’ yang umumnya masih bergaya konvensional, “Saya bertindak out of the box,” kata Heri Cahyono, sebagaimana dikutip dalam post laman media sosialnya (4/12/2023).

Pola out of the box atau keluar dari pakem akan membuka peluang bagi lahirnya gagasan baru, cara baru, kreativitas baru, dan arahnya adalah perubahan ke arah yang lebih maju. Out of the box juga mengedukasi dalam hal perubahan mindset dari yang kaku, sempit menjadi lebih luas, berkembang dan kreatif sesuai perkembangan zaman.

Pembangunan Kota Malang yang sejauh ini dipandang masih stagnan, minim inovasi padahal era sudah mengarah ke Society 5.0, memerlukan strategi baru dan terobosan visioner dalam rangka percepatan kemajuan dan pendekatan pelayanan publik.

Kedua kompetensi pemimpin menjadi salah satu faktor keberhasilan. Pendekatan manajemen dan enterpreneurship adalah salah satu kunci kemajuan, yang selama ini belum diterapkan pemerintahan di Malang. “Orang berbasis manajemen ketika mengerjakan sesuatu itu ada ukurannya, ada targetnya. Kesuksesan pekerjaan itu by target,” lanjut Sam HC.

Baca Juga:  Peneliti Senior BRIN Tanggapi Wacana Institusi Polri di bawah Kemendagri

Kesuksesan daerah bukan asal mampu menghabiskan APBD. Ukurannya bukan karena besarnya penyerapan anggaran daerah. Melainkan pada target yang dicapai. Misalnya, suksesnya program pendidikan bukan diukur pada seberapa besar serapan anggaran pendidikan, melainkan seberapa tinggi target yang dicapai: mulai dari kualitas SDM peserta didik, mutu sarana prasarana pendidikan, guru dan prestasi oendidikan yang berhasil dicapai.

Ketiga transparansi secara penuh. Baik transparansi anggaran, kebijakan hingga evaluasi yang harus disampaikan secara jelas ke masyarakat. Hingga saat ini tidak semua masyarakat mengetahui kebijakan anggaran, proyek-proyek, target pembangunan berdasarkan pagu anggaran di masing-masing OPD.

Sam HC memiliki komitmen untuk menggelar keterbukaan informasi secara penuh: mulai dari program pembangunan hingga APBD ke masyarakat luas. Salah satu instrumen pendukung transparansi adalah memperkuat sistem e-government, yang memudahkan masyarakat mengakses seluruh informasi dan layanan publik. Atau informasi dan layanan publik dalam genggaman.

“Konsen pada pembangunan manusia,” adalah salah satu terobosan baru yang digagas Sam HC, yang akan beriringan dengan pembangunan lainnya. Sebagaimana frasa yang sudah akrab dengan bangsa Indonesia, “bangunlah jiwa nya bangunlah badannya”. Penguatan SDM, pemberdayaan masyarakat akan menjadi prioritas pembangunan Kota Malang. Pemda akan menjadi motor utama mewujudkan SDM Kota Malang yang unggul dan berdaya saing.

Baca Juga:  Penulis Kenamaan AS Sebut Trump Presiden Pro Bitcoin Pertama

Dengan potensi sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, jumlah penduduk yang hampir 1 juta jiwa dan keberadaan puluhan Perguruan Tinggi, sudah seharusnya Kota Malag menjadi kota berdaya saing pada skala regional, nasional hingga internasional. Pada saatnya nanti, segala ide dan produk yang lahir dari Kota Malang selain memiliki daya saing namun juga akan diadopsi, direplikasi oleh daerah-daerah lain. Malang akan kembali menjadi daerah pionir sebagaimana pada masa jayanya di era-era lampau seperti abad 8 (era kepemimpinan Gajayana) dan era Singhasari abad 13 (kepemimpinan sang Rajasa hingga maharaja Kertanegara).

Sehingga nanti, “Kota Malang tidak lagi bergantung pada figur (pemimpin) tapi pada sistem,” ujar Sam HC. Jadi, ketika daerah sudah mencapai taraf kemajuan yang ditargetkan, sistem lah yang menentukan arah kemajuan dan capaian pembangunan. Tugasnya pemimpin adalah mengawal regulasi dan menjaga tegaknya sistem. (Red1/la/wp).

#SeriGagasanSamHC
#OnoSingAnyar Heri Cahyono

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *