Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Umum

Mengaku nenek buyutnya asli Pasuruan, Anies Baswedan yakin menang di Jawa Timur

189
×

Mengaku nenek buyutnya asli Pasuruan, Anies Baswedan yakin menang di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

WartaPress, Jawa Timur – Bacapres Anies Baswedan, ditemani Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus keliling di Jawa Timur, bersilaturrahmi dengan ulama dan kyai NU.

“Bareng Gus Imin sowan kepada para alim ulama di Jawa Timur, kami silaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Islam di Jember,” kata Anies melalui kanal X @aniesbaswedan, pada Jumat (29/9).

Ia mengucapkan terima kasih atas doa dan restu dari para kyai, seperti KH Ahmad Roshidi Baihaqi dari Jember, KH Imron Anis dari Lumajang, KH Azizi Sarbini dari Bondowoso dan juga Pengasuh Ponpes Nurul Islam KH Muhyiddin Abdusshomad.

Baca Juga:  Presiden Ungkap Prospek Industri Kelapa di Tengah Isu Ekonomi Hijau Global

“Jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil menggulung kolonialisme, maka kini misi anak-anaknya menggelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Insya Allah jika semua kyai mendoakan maka akan membawa kemaslahatan bagi semua,” kata Anies lagi.

Diungkapkan Anies, bahwa leluhurnya berasal dari Pasuruan, sebelum akhirnya tinggal di Surabaya.

“Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Jadi senang bisa kembali ke Pasuruan, bersilaturahim dengan para kyai, nyai dan tokoh masyarakat di Ponpes Terpadu Al Yasini,” cerita Anies.

Baca Juga:  Kolaborasi Endgame dan Bingkai Karya, Tingkatkan Literasi Baca dengan Bookclub Gamechangers Special Edition

Anies mengaku meraih dukungan dan restu dari para ulama di jalur tapal kuda tersebut. “Terima kasih atas dukungan dan doa dari para kyai dan nyai se-Pasuruan Raya. Bila di Pasuruan kita menang maka insya Allah Jawa Timur juga bisa kita menangkan.” Katanya.

Rombongan Anies Baswedan juga bersilaturahim ke K.H. Fuad Noerhasan dan K.H. Bahruddin Thoyyib di Ponpes Sidogiri, Pasuruan. Ponpes Sidogiri merupakan salah satu pondok tertua dan terbesar di Jawa Timur. (Red2/x/ed-wp). **

Baca Juga:  Kemenparekraf Mengenang Mas Yos sebagai Pelopor Dunia Rekaman Indonesia
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *