WartaPress, AS (Foto AP) – Mantan Presiden Donald Trump, ditengah kejaran kasus yang melilitnya, tetap eksis sebagai bakal calon presiden Amerika Serikat. Dia konsisten menjadi tokoh kontroversial dengan sikap politiknya. Tampaknya Trump sedang menjaga hubungannya dengan entitas pemain industri senjata di AS.
Dia diperkirakan akan berpidato di depan ribuan anggota National Rifle Association di Texas sehari setelah berkampanye di Minnesota di tengah persidangan kasus uang tutup mulut, sebagaimana laporan The Associated Press, pada Minggu.
Trump telah berjanji untuk terus membela Amandemen Kedua dan menyebut dirinya sebagai “sahabat terbaik yang pernah dimiliki pemilik senjata di Gedung Putih” ketika Amerika Serikat menghadapi rekor jumlah kematian akibat penembakan massal. Tahun lalu berakhir dengan 42 pembunuhan massal dan 217 kematian, menjadikannya salah satu tahun paling mematikan dalam sejarah.
Calon presiden dari Partai Republik ini telah dikritik oleh Presiden Partai Demokrat Joe Biden, khususnya atas pernyataan yang dibuat Trump tahun ini setelah penembakan di sebuah sekolah di Iowa. Trump menyebut insiden tersebut “sangat mengerikan” namun kemudian mengatakan bahwa “kita harus melupakannya. Kami harus bergerak maju.”
Berbicara pada hari Jumat di Minnesota, Trump berkata: “Anda tahu, ini adalah hal yang luar biasa. Orang-orang yang mempunyai senjata, orang-orang yang mempunyai senjata secara sah, mereka menyukai senjata dan mereka menggunakan senjata untuk tujuan yang benar, namun mereka cenderung memberikan suara yang sangat sedikit namun mereka harus memilih kita. Tidak ada orang lain yang bisa dipilih karena Demokrat ingin merampas senjatanya dan mereka akan merampas senjatanya.”
Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelum penampilan Trump di NRA bahwa “pada saat senjata api menjadi penyebab kematian nomor satu bagi anak-anak dan remaja di Amerika, Donald Trump melayani para pelobi senjata dan mengancam akan memperburuk krisis jika terpilih kembali.”
Dia mengatakan bahwa dia dan Biden “akan terus melakukan lobi senjata untuk menjaga keamanan warga Amerika, sementara Donald Trump akan terus mengorbankan keselamatan anak-anak dan komunitas kita demi menjaga kepentingan khusus ini tetap bahagia.” (red2/wp). **