WartaPressCom, Bandung JABAR – Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, S.H., Sekjen Gandung Rafiul N. Huda, bersama sejumlah jajaran pengurusnya, serta pengurus DPD KNPI Jawa Timur, turut menyambut Anas Urbaningrum (AU) di Sukamiskin, Bandung, Jawa Timur. Rombongan KNPI datang dengan tiga bus, termasuk Bus Pemuda/KNPI yang diberangkatkan dari Jawa Timur sehari sebelumnya.
Sebagai bentuk rasa syukur, AU yang merupakan mantan Ketua Umum PB HMI, bersama ribuan penjemputnya, menggelar buka puasa bersama di Ponyo Resto yang tak jauh dari LP Sukamiskin.
Selain aktivis pemuda dan pengurus KNPI, ada sekitar 2.000 massa yang turut menjemput AU. Mereka tampak bersukacita atas bebasnya Anas Urbaningrum, tokoh kelahiran Blitar yang pernah jadi anggota DPR RI ini. Sebab, banyak di antaranya meyakini AU tersandung masalah hukum sarat dengan kepentingan politik pada masa itu.
“Bang Anas merupakan senior dan mentor di dunia aktivis. Hari ini saya gembira dan bersyukur atas kebebasan beliau. Kami akan bersinergi dalam memperkuat narasi gerakan, memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan untuk kepentingan pemuda, bangsa dan negara,” kata Haris Pertama pada Warta Press Selasa (11/4).
Kata Haris, dengan kembalinya Anas di tengah-tengah aktivis pemuda, akan semakin menambah motivasi untuk memperkuat militansi intelektualitas aktivis dan menyerukan tagar panjang umur perjuangan. Sebab diyakininya, Anas terjerat hukum tak bisa dilepaskan dari faktor politik dan kekuasaan kala itu, dimana AU sedang moncer karir politiknya, saat yang sama ada pihak yang merasa tersisih.
Sehingga dinilai, Anas lalu dijatuhkan melalui serangkaian “masalah” yang janggal, sarat nuansa politik, dan akhirnya jadi tersangka KPK tahun 2013. AU dihukum berat dalam Kasasi MA. Namun, belakangan PK yang diajukan Anas diterima Mahkamah Agung yang kemudian meringankan hukumannya, hingga akhirnya kini Anas bebas bersyarat.
Anas saat keluar dari lapas, menyampaikan pidato singkat, bahwa dirinya bukan pendendam dan tidak ada niat untuk memusuhi siapapun. Ia akan menjaga objektivitasnya.
“Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Kamus saya adalah perjuangan keadilan. Andai dalam perjuangan dan keadilan itu ada yang merasa bermusuhan saya mohon maaf karena itu adalah konsekuensi penegakan keadilan. Jadi hati saya adalah sikap persaudaraan, sikap persahabatan. Itu yang ingin saya garis bawahi,” kata Anas.
Haris maupun AU merupakan sama-sama alumni HMI. Anas Urbaningrum semasa kuliahnya menjadi kader HMI di Jawa Timur pada era sebelum reformasi, sementara Haris adalah kader HMI era pasca reformasi dari kampus Universitas Islam Jakarta (UID)
Sebagaimana diketahui, Anas Urbaningrum akan berubah status dari narapidana menjadi klien pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan. Pihak Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Rika Aprianti menyebut Anas akan menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) mulai hari ini (11/4).
Cuti Menjelang Bebas adalah proses pembinaan di luar Lapas bagi narapidana yang menjalani masa pidana atau sisa masa pidana yang pendek. (tac/lam/wp). **