WartaPress, Kota Malang – Torehan prestasi para atlet Kota Malang di ajang Porprov VIII Jawa Timur 2023 yang baru saja usai, dengan meningkatnya perolehan medali, mendapat apresiasi positif dari sejumlah pihak.
“Posisi Kota Malang yang berada di posisi ketiga klasemen akhir dengan raihan 74 emas, 52 perak dan 80 perunggu, merupakan capaian yang luar biasa membanggakan,” ujar Afrianus Advent Kadha, pemerhati kebijakan publik yang juga gemar olahraga, pada Rabu (20/9/23).
Capaian tersebut dinilai sudah sangat bagus dan melebihi apa yang ditargetkan. Maka sebagai bentuk apresiasi, kata Advent, Pemkot Malang perlu meningkatkan dukungannya kepada Cabor-cabor melalui KONI Kota Malang.
“Apalagi nanti 2025 Malang Raya akan jadi tuan rumah Porprov IX Jatim. Dukungan harus ditingkatkan, seperti fasilitas latihan, pembinaan atlet dan pendanaan yang cukup dari APBD,” lanjut alumnus Pascasarjana FIA UB ini.
Sebelumnya, Ketua Binpres KONI Kota Malang Danny Agung Prasetyo menyampaikan bahwa pada Porprov VIII Jatim 2023, Kontingen Kota Malang memperoleh 74 emas dan melampaui hasil Porprov VII Jatim 2022 lalu yang mendapat 70 emas.
“Dari awal kita sudah mengetahui ada hambatan regulasi dimana cabor unggulan yang memperoleh 15 yakni cabor dancesport, emas tahun sebelumnya untuk Porprov VIII ini tidak bisa lagi, maksimal 4 emas dan sudah kita wujudkan. Artinya dari awal kita sudah kehilangan 11 emas. Kalau mau fair menghitung peningkatan ya kita meningkat 15 emas Porprov tahun ini,” ungkap Danny kepada media.
Dikatakan, Kota Malang sebetulnya berpeluang menambah tropy, namun banyak faktor yang jadi tantangan antara lain, Sidoarjo yang runner up, yang jadi tuan rumah juga menurunkan jumlah atlet jauh lebih besar yakni 900 atlet, sementara Kota Malang 674 atlet.
Waktu Persiapan KONI Kota Malang juga kurang, dikarenakan ada perhelatan pemilihan ketua KONI Malang yang baru dapat selesai dan bertugas kembali awal Februari 2023. Maka waktu hanya 4 bulan persiapan bagi KONI untuk menyongsong Porprov 2023 lalu.
Saat yang sama, Koni Kota Malang sendiri diberi amunisi anggaran yang berkurang. Dari Rp 18,5 miliar menjadi Rp 10 miliar tahun ini. Anggaran itu khususnya untuk pembinaan, persiapan dan pelaksanaan Porprov 2023.
“Dengan kepemimpinan pak Djoni sebagai ketua KONI Kota Malang yang masih seumur jagung dengan anggaran Rp 10 miliar untuk pembinaan dan keberangkatan 49 cabor ke porprov dengan jumlah 674 atlet dan faktanya kami bisa membuktikan mendapatkan 74 medali emas. Target itu bukan janji, tapi kenyataan berdasarkan semangat dan harapan,” sambung Danny.
Diharapkan, pada ajang Porprov JATIM 2025 mendatang, dengan Malang Raya sebagai tuan rumah, Kota Malang akan meraih hasil maksimal, dan target menyisihkan runner up dapat terwujud. (Red2/aak/wp). **