Oleh : Maeshara Fahia Nadhwa (Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya)
Eits eitss, siapa orang tua yang sering ngeluh kalo anaknya suka kebangun malem hari dan suka rewel??? Itu namanya kekurangan jam tidur, tuhh. Kalau bayi kekurangan jam tidur, biasanya gampang rewel dan juga sering resah saat beraktivitas . Dari beberapa keresahan orang tua, banyak yang merekomendasikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini, salah satunya dengan pijat. Tetapi memang benar, pijat bayi dapat meningkatkan kualitas tidurnya??
Kualitas tidur merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental bagi semua orang, khususnya bagi bayi. Selain itu, kualitas tidur bayi sangat memengaruhi pertumbuhannya. Bayi baru lahir dapat tertidur sepanjang hari. Namun, setelah 6 bulan, bayi biasanya tertidur selama 13 jam setiap harinya. Jika jam tidur itu tidak terpenuhi, bisa menurunkan kualitas tidur dan membuat pertumbuhan bayi melambat, serta dapat meningkatkan kemungkinan munculnya gangguan pada pertumbuhan otak bayi.
Hingga saat ini, belum ada data statistik mengenai gangguan tidur pada bayi di Indonesia. Tetapi berdasarkan beberapa penelitian, banyak ditemukan gangguan akibat kualitas tidur bayi yang buruk . Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Uswatun Khasanah pada tahun 2017 dengan judul Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pola Tidur Pada Bayi Usia 3 – 6 Bulan Di Dusun Gandekan Desa Trirenggo Bantul. Dari penelitian tersebut, diperoleh data bahwa terdapat sebesar 33.33% bayi yang terbangun lebih dari 3 kali saat tidur di malam hari dan mengalami kualitas tidur yang buruk .
Dari permasalahan tersebut, banyak pendapat yang mengatakan bahwa permasalahan tidur bayi ini solusinya bukanlah obat, melainkan terapi. Nah, sudah banyak, nih, terapi yang dilakukan untuk bayi agar tidak mengalami permasalahan tidur, salah satunya yaitu terapi pijat. Pijat bayi merupakan gerakan usapan yang dilakukan secara lambat, halus, dan lembut pada seluruh tubuh bayi. Pijat bayi ini biasanya dimulai dari badan, lalu turun ke kaki, dan yang terakhir di wajah bayi.
Pijat sendiri dapat dikatakan terapi karena pada saat pijat bayi dilakukan, terdapat sentuhan komunikasi antara ibu dengan bayi yang menyebabkan bayi merasa aman dan nyaman. Bayi yang sudah dipijat dapat tertidur dengan nyenyak dan pada saat bayi bangun, konsentrasinya akan lebih penuh. Pijat juga dapat meningkatkan kekebalan bayi dan melawan bayi dari infeksi.
Pijat bayi juga dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Hipotalamus terletak di tengah otak yang berukuran sekecil kacang almond. Fungsi dari hipotalamus adalah untuk memastikan dan mempertahankan semua sistem tubuh agar tetap bekerja secara stabil. Dari hubungan antara hipotalamus dan pijat bayi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pijat bayi dapat memberikan efek tenang, nyaman dan mengurangi frekuensi menangis pada bayi, sehingga pijat bayi juga memang benar dapat meningkatkan kualitas tidur dan dapat membantu bayi tidur dengan mudah. **
Referensi
Krismonita, N. P. R. U. (2020). PEMBERIAN PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI. 1-5.
Khasanah, U. (2017). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pola Tidur Pada Bayi Usia 3 – 6 Bulan. 1-13.