WartaPress, Malang (Foto: Aksi Mahasiswa Unitri) – Aksi Mahasiswa yang diselenggarakan beberapa hari lalu di kampus Universitas Tribhuawana Tunggadewi Malang (UNITRI) dengan tuntutan ‘tolak politik praktis di kampus Unitri’.
Rektor Universitas Tribhuawana Tunggadewi Malang, berdasarkan keterangan beberapa mahasiswa yang ikut aksi menyatakan bahwa rektor tidak sakit, melainkan baru saja berada di cafe dan sengaja tidak mau menemui Mahasiswa.
Theresia Forestryawati Kolin, selaku korlap aksi menjelaskan bahwa aksi ini sebagai tanggapan atas perilu dosen-dosen yang dinilai tidak memilik moral sebagai pengajar yang justru menjerumuskan mahasiswa dalam kampanye politik, ujar Theresia Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM), jumat (16 juni 2023).
Presiden BEM Unitri dalam orasinya itu juga menyoroti beberapa hal yang tidak wajar dilakukan oleh beberapa dosen, yang bukan saja melanggar Undang-Undang Pemilu tentang larangan kampanye politik dilingkungan pendidikakan dengan mengajak mahasiswa/mahasiswi ikut membuat video tik-tok kampanye politik salah satu bakal calon presiden, tapi juga membatalkan beberapa mata kuliah.
Lebih lanjut Theresia meminta pihak Universitas dalam hal ini untuk memenuhi tuntutanya segera, sebab jika tidak aksi ini akan terus berlanjut sampai berjilit-jilit, Tegasnya.
Presiden Mahasiswa Unitri dalam kesempatan yang sama, meminta pengurus BEM mempersiapakan aksi selanjutnya sambil menunggu kampus mengeluarkan keputusan yang bisa di terima oleh kampus dalam waktu 3×24 jam.
Kita siap aksi selanjutnya, mahasiswa tidak perlu takut ancaman Dosen, atau pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, karna kita akan mendampingi dan meminta keadilan untuk apapun yang terjadi sebagai akibat dari aksi ini. (Domi Maghu). (*).