Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Berita

SBY Ungkap Potensi Guncangan Geopolitik dan Keamanan Kawasan Asia di Tahun Politik

82
×

SBY Ungkap Potensi Guncangan Geopolitik dan Keamanan Kawasan Asia di Tahun Politik

Sebarkan artikel ini

WP, Warta Utama – Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pandangannya tentang peta demokrasi (pilpres) di sejumlah negara di Asia dan Amerika Serikat (AS) ditengah merebaknya ketegangan antara sejumlah negara.

“Secara pribadi saya berpendapat ada 3 pemilihan presiden di tahun 2024 ini yang bisa mempengaruhi geopolitik dan keamanan di kawasan Asia. Geopolitik dan keamanan kawasan yang saya maksud adalah ketegangan yang tinggi antara Tiongkok dengan Taiwan (saya gunakan istilah Taiwan agar secara internasional mudah dipahami), meskipun saya mengerti bahwa bagi Tiongkok permasalahan Taiwan adalah isu dalam negeri. Juga ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang berkaitan dengan hubungan Tiongkok – Taiwan yang memanas tahun-tahun terakhir ini,” kata SBY melalui akun X @SBYudhoyono, pada Minggu (7/01/2024).

Baca Juga:  Penataan Kawasan Pura Besakih Karangasem Bali Diresmikan

Menarik untuk diikuti, lanjut SBY menyatakan, pemilihan presiden di Taiwan pada Januari 2024 ini dan juga pemilihan presiden di Amerika Serikat pada November 2024 mendatang. Jika Presiden Taiwan yang baru adalah sosok yang bergaris keras dan sangat anti Tiongkok, ketegangan Tiongkok – Taiwan akan makin meningkat. Demikian juga jika Presiden Amerika Serikat pasca Pilpres 2024 juga sosok yang bergaris keras dan sangat anti “unifikasi Tiongkok – Taiwan” yang makin diagendakan oleh pemimpin Tiongkok saat ini, maka kawasan Asia Timur betul-betul menjadi sebuah flashpoint yang setiap saat bisa meledak menjadi guncangan geopolitik dan keamanan di Asia. Sebaliknya jika baik Presiden Amerika Serikat dan Presiden Taiwan yang baru nanti lebih bergaris moderat dan bersedia untuk memasuki wilayah “take and give”, kekhawatiran dunia terhadap terbukanya konflik militer terbuka di kawasan Asia Timur bisa berkurang.

Baca Juga:  ATM Bank Mandiri Payah, Nasabah Setor Tunai Tapi Saldo Tidak Bertambah

“Ada lagi pemilihan presiden yang jika dikaitkan dengan geopolitik dan keamanan kawasan Asia juga memiliki arti yang penting, yaitu pemilihan presiden Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 mendatang. Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara di samping menjadi anggota G20. Karenanya, Indonesia kerap dipandang sebagai regional power dan sekaligus global player,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Papua Selatan Siap Dukung Kongres dan MPA PMKRI di Merauke

Sehingga lanjut SBY, jika presiden Indonesia mendatang sungguh memahami pentingnya menjaga stabilitas kawasan Asia (baik Asia Timur maupun Asia Tenggara), maka yang bersangkutan akan bisa memainkan politik luar negeri dan diplomasi yang cerdas (bisa dengan membangun kebersamaan negara-negara ASEAN) agar konflik apapun yang terjadi di Asia Timur dan tentunya Asia Tenggara dapat dicarikan solusi yang lebih “damai” sehingga tidak terjadi malapetaka di kawasan Asia bahkan di dunia, yang bakal memporak-porandakan perdamaian dan keamanan internasional. SBY (x/ed-red1-wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *