Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Regional

SPHP Award 2023, Sumba Timur Raih Penghargaan Tiga Terendah Tekan Inflasi

1301
×

SPHP Award 2023, Sumba Timur Raih Penghargaan Tiga Terendah Tekan Inflasi

Sebarkan artikel ini

Pengamat apresiasi Pemda Kabupaten Sumba Timur, ingatkan masih banyak tantangan ke depannya

WartaPress, Sumba Timur NTT – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan penguatan kolaborasi stakeholder pangan dengan menggelar SPHP Award pada Jumat lalu (15/9/23) di Denpasar, Bali.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan sebagaimana dikutip dari Halaman Badan Pangan Nasional SPHP Award menjadi momentum yang baik karena seluruh stakeholders yang menjaga pangan dari hulu hingga ke hilir, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, BUMN, BUMD pangan, seluruh asosiasi pangan, semuanya hadir bersama dengan tekad yang bulat untuk memperkuat sinergi bersama dalam menjaga pangan.

Adapun dalam SPHP Award ini terdapat 12 kategori penerima yaitu Enumerator Produsen Terbaik, Enumerator Konsumen Terbaik, PJ Panel Provinsi Terbaik, GPM Provinsi Terbaik, GPM Kabupaten/Kota Terbaik, FDP Provinsi Terbaik, Pelaku Komoditas Terbaik untuk Beras, Cabai, Bawang Merah, Jagung, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Minyak Goreng,  Dukungan BUMD pada Kegiatan SPHP Terbaik, Koperasi/Poktan/Gapoktan Terbaik, Institusi Pengawasan Kegiatan SPHP Terbaik, Provinsi Pelaksana SPHP Terbaik, dan Kabupaten/Kota Inflasi Terendah.

Baca Juga:  Tanggul di Kampung Nelayan Dapat Menahan Banjir Rob Hingga 30 Tahun

Kabupaten Sumba Timur mendapatkan SPHP dalam kategori Kabupaten/Kota Inflasi terendah. Menurut Chandra Takashi Ara, S.Sos. M.AP Pemerhati Kebijakan Dan Otoda, “Pertama tama tentunya kita apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam hal ini Bupati Drs. Kristofel Praing, MSi, dan Kepala Dinas Pertanian Niko Pandarangga, S.TP, M.M. serta seluruh stakeholder pangan, atas kerja nyata dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, inflasi pangan, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan petani dan ternak dari Desa sampai Ke Kota.

Baca Juga:  Dianus Umbu Sunga: Memimpin dengan Keberanian dan Ketulusan

Pengendalian Inflasi, lanjut Chandra, merupakan tantangan semua daerah di Indonesia. “Saya berharap pemerintah daerah tidak cepat puas dengan hasil yang di Peroleh saat ini dikarenakan banyak tantangan yang di hadapi ke depannya baik skala Nasional maupun global.” Katanya. Jadi pemerintah daerah khususnya Dinas terkait tentunya sudah berpikir untuk melakukan inovasi kebijakan terutama kepada kelompok kelompok Tani dan ternak. Dalam hal ini melakukan pendamping secara terus menerus kepada kelompok Tani dan ternak sehingga dapat meningkatkan hasil produk Pertanian dan peternakan serta mempermudah dalam kredit modal usaha.

Baca Juga:  Serah Terima Proyek Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Ndetundora II

Dalam acara SPHP Award Kabupaten Sumba Timur berada diurutan ketiga urutan kedua Kota Ternate, Maluku Utara, serta Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya yang menjadi urutan pertama inflasi terendah se-Indonesia. (Cta/aak/wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *