Srikandi Milenial-GenZ Ini Tantang EM UB Menyusun Narasi Sejarah Lahir Pancasila

Saraswati: 1 Juni 1945, selain mengenalkan istilah Pancasila, Bung Karno juga memaparkan landasan, makna 5 sila dan aspek filosofisnya

WartaPress, Malang JATIM – Generasi muda nasionalis yang juga inisiator komunitas Srikandi Milenial atau yang kemudian dikenal Komunitas Milenial Mbois, Pita Puspita Saraswati, menyayangkan sikap Eksekutif Mahasiswa (EM) UB Malang yang berdasarkan postingan medsosnya tidak mengakui 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Polemik pendapat ini ramai dibahas dan masuk di ranah publik karena menyangkut ideologi negara.

“Argumen mereka yang menyebut 1 Juni hanya sebagai “hari lahir istilah” Pancasila sangat bertentangan dengan fakta historis, sejarah bangsa,” ujar cewek kelahiran 1999 yang lagi studi Administrasi Publik (S1) di Universitas Islam Malang (UNISMA) ini, pada media ini Senin (5/6/2023).

Baca Juga:  Meningkatkan Kualitas Sistem Pendidikan Indonesia Melalui Pendekatan Partisipatif, Kritis, dan Konstruktif

Karena menurut Puspita Saraswati, pada tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno tidak hanya mengenalkan istilah Pancasila, tapi juga mempresentasikan lima dasar, penjelasan filosofis, yang kemudian menjadi 5 Sila dalam Pancasila. Dan itulah momentum lahirnya Pancasila.

Lanjutnya, keputusan Negara sudah benar menerbitkan Kepres tentang penetapan 1 Juni sebagai Harlah Pancasila. Sebab Pancasila dikenalkan istilahnya, diuraikan maknanya dan dijabarkan landasan filosofisnya oleh Bung Karno di hadapan forum resmi tanggal 1 Juni.

Baca Juga:  Anak Petani Menyandang Gelar Doktor Dengan Predikat Terbaik

“Kalo tidak bisa menulis narasi sejarah bangsa, saya hanya ingin lihat apa alasan logis mereka menolak Harlah Pancasila 1 Juni? Kita tunggu aja postingannya,” tantang Saras, sapaan akrab pemudi asal Kabupaten Malang penggagas Kolaborasi GenZ Indonesia ini. Dia berharap EM UB menyajikan narasi berdasar referensi sejarah lalu menanggapai setiap pertanyaan publik agar interaktif, jangan hanya bikin konten searah lalu menutup ruang diskusi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akun (Instagram) Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) Malang memosting beberapa lembar konten digital yang berisi tulisan yang esensinya tidak mengakui 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, dan bahkan menuliskan bahwa 1 Juni itu hari lahir “Istilah” Pancasila. Katanya, Pancasila tidak pernah lahir pada 1 Juni.

Baca Juga:  Jejak Kamp Konsentrasi Boven Digoel yang Melegenda

“Halo Brawijayans!,” Tulis akun em_ubofficial, bebeapa hari lalu, “Pancasila Tidak Pernah Lahir Pada 1 Juni. Tetapi 1 Juni adalah Lahirnya istilah Pancasila. Selamat Hari Lahir Istilah Pancasila,”

Setelahnya tertulis, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (2023), Kabinet Karya Paripurna. (Aak/red1/wp). **

Tangkapan layar salah satu lembar konten digital postingan akun EM UB / IG