WartaPress, Boven Digoel – Forum Pemuda dan Masyarakat Mama2 Pasar menyatakan sifat bawaan manusia adalah agresif, karena seperti kami yakin bahwa orang harus mempunyai kekuasaan yang kuat terhadap manusia untuk mengendalikan keagresifan mereka. Begitu pula teortisi lain menekankan bahwa individu adalah produk dari lingkungan sosialnya.
Pemuda berpendapat bahwa menghubungkan kepribadian dengan tipe tantangan masyarakat yang berlaku adalah secara spontanitas terhadap hak dasar mereka.kami tidak piungkira dan menyatakan bahwa individu adalah cerminan dari keadaan materiil kehidupan mereka (masyarakat). Teoritisi ini berasumsi bahwa sifat mudah dibentuk dan kebutuhan terhadap interaksi sosial adalah ciri-ciri bawaan utama manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Namun di lihat dari teoritisi psikologi sosial secara tersirat menyatakan sejumlah besar kemerdekaan individu ada di kalangan masyarakat lokal Indonesia saat ini. Sehingga Manusia tidak ditentukan oleh kekuatan dari luar, tetapi bebas untuk memilih cara-cara tradisional atau modern, bebas memperjuangkan aspirasi pembangunan ekonomi, atau mengejar kepentingan lainnya demi Daerah dan Rakyat Boven Digoel saat Ini.
Singkatnya semua teoritisi memandang manusia sebagai makhluk yang mampu berperilaku secara bebas dan dapat mempengaruhi perubahan di daerah itu sendiri. Khususnya kami di daerah Boven Digoel saat ini.
Secara signifikan terhadap Daerah dan masyarakat Boven Digoel saat ini, dinamika yang terjadi terkait dengan Kungker PJ.Gubernur di Kabupaten Boven Digoel dengan angenda atau rute perjalanan dari Merauke -Boven Digoel – lanjut Kombut dan Ninati sekaligus melihat pembangunan PLBN yetetkun di daerah perbatasan Boven Digoel RI -PNG.
Tangkapan masyarakat mama2 pasar dan pemuda saat ini menangkapi bahwa pemerintah daerah Boven Digoel saat ini tidak mampu dan tidak memberikan informasi transparansi terhadap masyarakat publik Boven Digoel utk kesiapan tari2an dan suasana utk penjemputan tersebut tidak ada. sehingga kedatangan PJ.gubernur dianggap bagaikan pencuri yang datang ke Boven digoel saat ini. Ini salah siapa,..? Apa protokoler gubernur atau protokoler Bupati Boven digoel yang membuat scenario ini.? Pungkas ketua KNPI Boven Digoel, ini harus ada pemberitahuan dari daerah setempat menyangkut informasi terbuka terhadap kedatangan PJ.Gunernur di Boven Digoel.
Usulan dan Penyampaian Aspirasi masyarakat mama2 tanah merah Pasar MUMANJA kepada PJ.Gubernur PPS bahwa:
1.Bpk KAMI LAPAR
2.Bpk.APBD BOVEN DIGOEL TIDAK ADA SEHINGGA JUALAN KAMI DI PASAR TIDAK LAKU DAN KITA BUANG SAJA BEGITU. Kita sangat merugikan dan bagaimana bisa kita membiayai anak2 kami yg skarang di bangku studinya.
3.PENGANGKATAN K2 TIDAK MAKSUMAL & DI MANOPOLI OLEH PEJABAT BUPATI BOVEN DIGOEL.
4.BUPATI BOVEN DIGOEL SERING TIDAK BERSAMA MASYARAKAT DI DAERAH BOVEN DIGOEL & SELALU BELIAU MEMBUANG WAKTU DILUAR DAERAH BOVEN DIGOEL.
5.Pak.Gubernur PPS kami minta supaya hal ini di tegaskan kepada Pemerintah Daerah agar bupati dan jajarannya bisa mengatur daerah dan masyarakat ini dengan semaksimal mungkin.
Namun pj gubernur Apolo sampampo tidak menerima atau respon terhadap mama2 Papua Boven Digoel sekaligus tidak jumpa dengan masyarakat sehingga masyarakat kecewa terhadap pj.gubernur Apolo safampo. Apa gunanya pj.gubernur hadir di tengah2 PPS itu utk siapa? Untuk masyarakat atau untuk TNI,polri dan forkopimda lainnya? Sayang skali sangat miris terlihat kesan dengan kelakuan buruknya pemerintah PPS maupun pemerintah daerah kab.boven Digoel ketika dilihat mama2 sambil menjual dan menunggu utk mengajukan aspirasi mereka namun tidak di tangkapi. Apa masyarakat ini mau di sandar pada siapa? Sangat tidak ada keadilan bagi mama2 papua saat menjual di depan Bandara udara tanah merah tadi siang.
Tutur kata seorang Mama-mama Papua Boven Digoel ( Alowesia kowonip) Beserta Ketua Pemuda KNPI Boven Digoel ( Bung Marthen Luter Wambarop) pungkasnya. (Rls/smn/ed-wp). **