Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
PeristiwaSelebwarta

Kisah perjalanan Kim Saeron, bintang muda drakor yang padam selamanya

609
×

Kisah perjalanan Kim Saeron, bintang muda drakor yang padam selamanya

Sebarkan artikel ini

Dari idola drakor yang moncer, tersandung, hingga bundir di usia 24 tahun

WartaPress, Seoul – Artis ini lahir pada 31 Juli 2000. Dari kecil sudah menunjukkan bakat akting, yang ketika remaja membawanya moncer sebagai pemain film papan atas Korea Selatan. Jika tidak terjadi insiden 2019 silam, atau berhubungan dengan orang yang tepat, mungkin dia sudah mencapai bintang.

Tak banyak yang tau bahwa dibalik ketenaran dan pesona keceriaanya, tersimpan dinamika kehidupan rumit yang berujung tragis: Kim Saeron (KSR) meninggal bunuh diri pada 16 Februari 2025. Waktu terakhir yang dia pilih sendiri.

Pelan-pelan, pemicu (langsung atau tidak langsung) kejadian naas ini terkuak: dari kecelakaan, konflik pekerjaan, hubungan asmara dan berbagai masalah lainnya yang masih akan terjawab. Ternyata, jalan hidup Kim Saeron tak kalah dramatis dari drakor yang dibintanginya. Menggali banyak informasi dari segala sisi, untuk mengurai masalah ini agar terang gambaran objektifnya.

Setelah cukup lama di agency lain, pada tahun 2019 Kim Saeron bergabung dengan agency Gold Medalist (GM), yaitu perusahaan manajemen artis dan hiburan yang baru didirikan tahun itu juga.

Tidak ada informasi pasti apa alasan Kim Saeron mau gabung dengan agency baru ini. Tapi yang pasti, GM digawangi oleh sutradara yang bernama Lee Sa-rang: masih famili dengan aktor Kim Soo-Hyun (pria yang erat hubungannya dengan kisah ini), yang ternyata juga masuk dalam manajemen Gold Medalist. Belakangan diketahui bahwa agency GM milik Kim Soo Hyun juga.

Selama bergabung dengan agency GM Kim Saeron membintangi 5 drama film seperti: Leverage, NoBody Knows, The Great Shaman Ga Doo-shim, Kiss Sixth Sense, dan Bloodhounds. Masih ada beberapa projek film yang juga sedang dikerjakan, ketika terjadi insiden.

Tahun 2022 Kim Saeron mengalami kecelakaan mobil saat mengemudi (dinilai dalam pengaruh alkohol) di distrik Gangnam, Seoul. Ini disebut insiden DUI. Pemerintah lalu mencabut surat ijin mengemudinya. Sebagai artis korea yang lagi tenar, kejadian ini tentu viral dan ketika warganet/netizen ikutan membahas, situasi semakin gaduh.

Baca Juga:  Sedang Viral di SocMed, Istri Arhan Diduga Selingkuh Hingga Threesome dengan Pacar Rachel Vennya

Dampaknya, dia dikeluarkan dari projec film yang sedang berjalan. Bahkan, drama di film Bloodhounds yang diproduksi GM konon sampai diedit ulang untuk mengeliminasi peran Kim Saeron yang sedang dikecam publik akibat melanggar hukum lalu lintas korsel yang ketat. Dia juga kena denda jutaan won dari pemerintah. Tahun itu juga dia keluar dari GM agency.

Insiden itu mengganggu karir Kim Saeron. Selain beberapa projec film dibatalkan, didenda pemerintah, ganti rugi ke para korban, dia juga dikenai denda kerugian oleh produser film. Gold Medalist (GM) mengklaim kerugian akibat membayar kompensasi ke pihak produser sangat besar. GM menalangi dulu dan nanti yang harus dikembalikan oleh Kim Saeron adalah 1,11 miliar Won (atau Rp 12,5 miliar), yang karena alasan tertentu, GM menguranginya menjadi hanya 700 juta Won.

Pihak GM mengaku Kim memiliki utang ke manajemen atas kerugian perusahaan yang membayar ke produser akibat dampak insiden lalu lintas dulu itu, yang kemudian didiskon, sebesar 700 juta Won (atau Rp 7,9 miliar).

Bayangkan, wanita muda yang sedang menggapai bintang ini, mengalami insiden yang membuatnya sakit, trauma, projec film di cancel, dihujat masyarakat, dan dikejar denda pemerintah dan perusahaan, menghadapi semua itu sendirian.

Pertanyaanya, lingkungan apa yang membuat Kim Saeron larut, dan ke mana orang-orang tersayang disaat dia terpuruk? Kenapa pihak GM lebih fokus “mengejar” klaim utang padanya ketimbang mendukung pemulihan nama baik si talent?

Mulailah terkuak fakta baru, bahwa ternyata artisnya GM yang bernama Kim Soo Hyun (KSH) pernah menjalin hubungan pacaran dengan Kim Saeron (KSR). Menurut versi umum yang dibantah pihak KSH, mereka pacaran jauh sebelum lahir agency GM, saat usia KSR masih 15 tahun dan KSH 27 tahun.

KSH tidak mengakui pacaran dengan KSR saat si gadis masih remaja, ia mengaku pacaran setelah usia KSR dewasa secara hukum yaitu pada kisaran 2020. Kisah ini berkembang luas pasca kematian Kim Saeron.

Baca Juga:  Insiden Usai Jurnalis Amerika Teriakkan Pertanyaan ke Presiden RI dan Wapres AS di Arena KTT

Utang 700 juta won terus ditagih kembali oleh GM, perusahaan milik sang mantan, Kim Soo Hyun. Ditagih disaat sedang terpuruk oleh mantan pacar Inilah yang mungkin membuat KSR kecewa. Dia sudah berusaha membangun komunikasi, untuk meminta waktu, namun si cowok menghindar dan GM tetap menagih utang 700 juta Won itu.

Dari uraian di atas menjadi jelas, Kim Saeron sejak kejadian kecelakaan dulu hingga menjelang ajalnya, mengalami kesulitan karir dan keuangan. Dia sudah mencoba mengatasinya sendiri, dengan menolak berbagai tawaran bantuan dari keluarga terdekatnya.

“Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak akan membayarmu, tetapi jika kamu tiba-tiba meminta 700 juta won sekarang, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Bukannya aku tidak mau, tetapi aku tidak bisa. Apakah kamu benar-benar harus membawanya ke pengadilan? Tolong selamatkan aku… Aku mohon padamu. Beri aku waktu,” tulis Kim Saeron, yang diketahui pasca kematiannya. Kalimat itu ditujukan pada Kim Soo Hyun yang berkuasa atas GM.

Pihak GM memang mengirim nota tagihan saat si artis masih hidup, namun ketika KSR sudah meninggal, mereka menyatakan urusan utang piutang 700 juta won murni antara KSR dengan Manajemen GM, tidak ada hubungannya dengan KSH pribadi, seakan KSH bukan bagian dari perusahaan. Bahwa nilai 700 juta tersebut merupakan diskon dari nilai sebelumnya 1,11 miliar won, yang pada akhir 2024 sudah dinyatakan ‘piutang tak tertagih’.

Jadi, GM mengaku, utang 1,11 menjadi 700 juta won ke KSR semuanya diputihkan dengan status ‘piutang tak tertagih’ dengan “alasan kemanusiaan” mengingat kondisi Kim Saeron yang sedang terpuruk. Jika klaim ini benar, kenapa almarhum KSR menjelang bunuh diri mengungkit bahwa dirinya terus ditagih? Bahkan permohonannya meminta waktu mencicil utang tersebut tidak direspon KSH sebagai pemilik perusahaan?

Baca Juga:  Suami Tutup Usia H-1 Ulang Tahun Jennifer Coppen

Pengungkapan kasus ini masih panjang. Fans masih meramaikan di media sosial. Karir Kim Soo Hyun terancam kandas, karna hujatan mulai mengarah kepadanya. Perusahaan GM agency mungkin akan tutup. Namun menyisahkan beberapa pertanyaan dan hipotesa.

Jika benar, aktor Kim Soo Hyun (27 thn) memacari artis Kim Saeron (15 thn), lalu mereka sama-sama gabung ke manajemen GM tahun 2019, merupakan trik “child grooming” dari pihak cowok untuk mengambil banyak keuntungan dari bakat si gadis? Bahwa ternyata perusahaan tersebut miliknya dan keluarganya.

Bisa jadi KSR berpindah ke agency GM tahun 2019, karena arahan KSH, meninggalkan agency lamanya yang telah membuatnya meroket.

Ketika mantan pacarnya sedang terjatuh, si aktor menghindar tanpa mau tahu kondisinya, menunjukkan keengganannya, ketidakpedulian pada emosional masa lalu dibanding pertimbangan bisnis, memperkuat kesan Kim Soo Hyun hanya memperalat Kim Saeron sebagai talent yang ketika sudah tidak laku dilepas tanpa empati. Ibarat habis manis sepah dibuang.

Ketika Kim Saeron memilih bunuh diri tepat pada hari ultah Kim Soo Hyun (16 Feb), didukung oleh jejak digital hubungannya yang terabaikan, orientasi bisnis yang tak kenal belas kasihan pada talent yang lagi terpuruk, apakah tidak cukup menyiratkan betapa kecewanya dia pada aktor tersebut?

Tampaknya, GM sebagai perusahaan memilih menyelamatkan karir sang aktor (dan agency) dengan merilis riwayat utang Kim Saeron, tak memiliki kaitan dengan Kim Soo Hyun secara personal. Bahkan mereka tiba-tiba membangun kesan manusiawi, menyatakan segala beban piutang telah lama diputihkan.

Dengan kata lain, membangun kesan Kim Saeron bundir bukan karena tekanan GM atau dikecewakan Kim Soo Hyun, tetapi karena itulah pilihannya sendiri yang tak kuat menahan beban hidup. Pembaca yang peka dapat ikut menilainya. (Re/ed). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *