WartaPressCom, Kota Malang – Aksi simpatik kembali dilakukan oleh para relawan dari Komunitas Perkumpulan Kucing Domestik Indonesia (PKDI) Malang, dengan mengadakan aksi Tangkap Steril Lepas (TSL). Aksi tersebut masih dalam rangka edukasi gerakan anti kekerasan terhadap kuncing, yang juga memiliki hak hidup yang sama dengan makhluk hidup lainnya.
Kegiatan tersebut titik kumpulnya di Velodrome Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, pada Sabtu lalu (3/8/2024). Diharapkan antar anggota relawan dapat saling membantu dan bagaimana meningkatkan awareness di masyarakat, khususnya mengenai hak-hak hidup kucing sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih peduli dengan cara melakukan steril pada kucing peliharaannya,” terang salah satu peserta kegiatan melalui keterangan tertulisnya pada media ini pada Minggu.
Lanjutnya, bahwa kasus kekerasan terhadap kucing masih banyak terjadi. Sehingga diharapkan dari giat kali ini, velodrom tidak dijadikan sebagai tempat ‘pembuangan’ kucing oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dan jikapun ada sejumlah kucing liar akibat ulah orang tersebut, gerakan sterilisasi ini dapat mengurangi jumlahnya.
“Menjadikan Kota Malang menjadi kota yang ramah kucing dan mengupayakan kesejahteraan kucing terlantar,” katanya terkait visi program tersebut.
Adapun misinya adalah, memberikan kesadaran pada masyarakat terhadap pentingnya steril pada kucing peliharaan dan pada kucing di sekitar (kucing terlantar) yaitu dengan melakukan TNR (Trap, Neuter Release) agar mewujudkan masyarakat yang bertanggungjawab pada kucing peliharaan dan kucing yang ada di sekitar.
“Mengingat kita hidup di bumi berdampingan dengan khususnya kucing,” pungkasnya. Manusia juga bertanggungjawab dalam menjamin kelangsungan hidup kucing domestik yang sehat, demi mendukung terciptanya lingkungan sekitar yang toleran, saling menghargai dan sehat.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, PKDI merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang konsen pada edukasi dan aksi melindungi hak-hak hidup hewan khususnya kucing domestik. Organisasi tersebut merupakan komunitas non profit yang hadir sejak 28 Juni 2014 silam.
Di Malang sendiri, organisasi ini memiliki jejaring anggota yang aktif melakukan berbagai kegiatan, yang antara lain edukasi di Ijen Bulevar Kota Malang beberapa waktu yang lalu, dan aksi simpatik di velodrom kemarin. (rr/wp). **