Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
PEMDAPemerintahan

Melalui Enumerator Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Perekonomian Kota Malang

73
×

Melalui Enumerator Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Perekonomian Kota Malang

Sebarkan artikel ini

WartaPress, Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Biimbingan Teknis (Bimtek) Koordinator Enumerator Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) sukseskan pendataan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). Hal tersebut dengan tujuan, mendorong pendapatan perekonomian dan memberantas kemiskinan serta pengangguran di Kota Malang. Bertempat di Atria Hotel Malang, Senin (5/8/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, kegiatan ini merupakan bantuan dari Kementrian Koperasi kepada enumerator yang ada di Kota Malang. Dimana, enumerator ini terdata terkait dengan UMKM.

“Kita kan sudah membentuk namanya Sahabat UMKM, tentunya dengan adanya Sahabat UMKM ini dapat menunjang enumerator ini yang dapat membuat UMKM kita jadi lebih tahu terkait situasi kondisi kita pada hari ini,” kata Wahyu.

Kegiatan Bimtek ini bertujuan, agar dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang dapat menjadi petugas pendataan enumerator.

“Bantuan hanya berupa insentif bagi mereka selama 3 bulan,” ungkap Wahyu.

Banyaknya produk UMKM di Kota Malang yang telah berhasil membuat Wahyu berharap, Sahabat UMKM ini dapat memberikan fasilitas bagi mereka yang belum memiliki usaha agar bisa terangkat perekonomiannya.

Baca Juga:  Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Ajak Media Bawa Pesan Pemilu Damai

“Apabila terdapat suatu permasalahan di mereka, maka dapat kita dampingi dan bantu agar dapat berkembang atau naik kelas juga. Kalau UMKM kita naik kelas, tentunya seperti BPS sampaikan, ada kesejahteraan yang telah dimiliki oleh masyarakat Kota Malang,” harap Wahyu.

Menurut Wahyu, upaya-upaya pemberantasan kemiskinan melalui UMKM yang paling banyak di Kota Malang.

“Maka banyaknya UMKM di Kota Malang ini harus kita dampingi dan kita bina, agar mereka bisa bangkit dan otomatis kesejahteraan Kota Malang dapat naik,” terang Wahyu.

Kontribusi UMKM di Kota Malang berdasarkan data terakhir dari BPS, untuk menjamin perekonomian di Kota Malang sangat tinggi sekali.

“Ini dibuktikan dengan beberapa upaya-upaya meningkatkan UMKM yang tentu juga akan berdampak langsung, karena apa yang sudah kita lakukan sudah sangat signifikan. Maka secara otomatis, meskipun persentasenya belum besar tapi sudah berdampak cukup signifikan pada UMKM yang ada di Kota Malang,” ungkap Wahyu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dr Eko Sri Yuliadi SSos MM menambahkan, ini merupakan program bimtek enumerator dan koordinator untuk pendataan UMKM yang ada di Kota Malang yang melibatkan Sababat UMKM yang sudah dikuburkan di MCC waktu itu.

Baca Juga:  Ramadhan 1445 H, YLPAN Griya Baca Bukber di Sarinah Malang

“Dengan jumlah keseluruhan Sahabat UMKM ada sekitar 12.000, karena setiap RT ada 2, RW ada 2, Kelurahan ada 2 dan Kecamatan ada 2, berarti total Kecamatan ada 57. Tapi pada siang hari ini, kita hanya ambil perwakilan dari Kelurahan 2, kemudian untuk koordinator sejumlah 77 orang per wilayah,” imbuh Eko.

Eko menegaskan, tujuan dari Bimtek ini untuk mendata seluruh UMKM yang ada di Kota Malang baik By Name, By Trash, By Product. Menurutnya, ini berguna untuk kedepannya jika terdapat masalah keuangan dan lain sebagainya. Sehingga, diperuntukan sebagai data base bagi Pemkot Malang agar memiliki data pasti tentang jumlah UMKM yang ada di Kota Malang.

“Kita dapat mengidentifikasi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan, sehingga kita tahu berapa jumlah masyarakat yang belum mempunyai usaha diluar masyarakat yang sudah menjadi karyawan dan lain sebagainya. Dimana, masyarakat kita masih banyak yang belum mempunyai kegiatan untuk bisa menghasilkan uang,” tegas Eko.

Baca Juga:  Momentum HPN 2024, PWI Malang Raya Berikan Piagam Penghargaan Tokoh Peduli Pers pada Forkopimda

Bagi Eko, pentingnya mendata UMKM mikro agar dapat di dorong untuk naik kelas melalui pelatihan kemudian dan pembinaan lain sebagainya.

“Nanti ada form dimana teman-teman diajari untuk mengisi aplikasi secara langsung di lapangan, karena sistem informasi data tunggal ini sudah nasional. Ini adalah program nasional yang kita jalankan dan support, bahwa pemerintah daerah akan memberikan suatu data yang real di lapangan terkait UMKM,” kata Eko.

Nanti secara langsung yang menjadi enumerator, akan di latih secara teknis untuk memadukan data secara aplikasi.

“Tugas kami sebagai pemerintah memang harus hadir, dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menggerakkan ekonomi mikro yang ada di masyarakat. Terutama dari teman-teman yang belum mempunyai kegiatan apapun di wilayah Kota Malang, nanti kita berikan kegiatan kalau sudah datanya matang,” ungkap Eko.

Setelah matang, akan ditentukan dan dilatih dan di didik agar memiliki keahlian dalam melakukan kegiatan usaha dan menambah pendapatan mereka. Sehingga, ekonomi masyarakat bawah dapat tergerak.

“Terdapat 80.000 data di 3 bulan ini yang harus diselesaikan di seluruh Kota Malang,” tandasnya. (ken/_). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *