WartaPressCom, Surabaya JATIM – Rencana Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (Musda KNPI) Kota Surabaya sedang dipersiapkan dalam rangka mengaktifkan lagi wadah berhimpun organisasi kemasyarakatan pemuda di kota pahlawan ini.
Hal ini menjadi agenda pembahasan dalam Rapat Koordinasi DPD KNPI Jawa Timur dan Caretaker KNPI Kota Surabaya di Sekretariat KNPI Jawa Timur jalan Progo 22 Surabaya, pada Kamis (25/7).
“Poin pertemuan antara lain, melakukan percepatan pelaksanaan Musyawarah Daerah KNPI Kota Surabaya, normalisasi kepengurusan dan kegiatan KNPI Kota Surabaya yang sudah lama vakum,” ujar Musyafaah Mia Kurniati, Ketua Caretaker DPD KNPI Kota Surabaya, usai rapat pada Kamis.
Menurut Mia, sebagai tindaklanjut rakor tersebut, akan segera dilakukan koordinasi dengan OKP yang terdaftar di Bangkesbangpol Kota Surabaya. Selain itu, juga mempersiapkan audiensi ke Wali Kota Surabaya, Ketua DPRD Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, dan stakeholder lainnya, untuk memaparkan agenda kepemudaan yang diharapkan menjadi pioner bersatunya KNPI di Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Himawan Probo Pamungkas, S.E., selaku Ketua DPD KNPI Jawa Timur menyatakan mendukung rencana tersebut, apalagi ada rencana menggelar musda bersama atau musda persatuan.
“Saya sangat mendukung rencana musda persatuan KNPI Kota Surabaya, sehingga perlu merangkul semua pihak, melibatkan unsur OKP/pemuda sebanyak mungkin,” katanya Himawan. Ditambahkan, menuju pelaksanaan musda, diharapkan membuka peluang seluasnya pada para tokoh pemuda Kota Surabaya untuk menjadi calon Ketua maupun menjadi pimpinan KNPI di ibukota Provinsi Jatim tersebut.
Terkait aturan dan wewenang penyelenggaran Musda, Sekretaris KNPI Jawa Timur, Liga Alam S.T., S.H., menjelaskan, “Caretaker diberikan mandat membentuk kepanitiaan Rapimda/Musda dengan mengajak kepengurusan lama dan unsur OKP, menyusun draf hingga teknik pelaksanaan,” terangnya.
Sebelum musda digelar, jelas Liga, maka harus diadakan Rapat Pimpinan Daerah KNPI/Pemuda yang memutuskan: waktu pelaksanaan musda, tempat acara, draft/materi dan kepesertaan musda. “Sehingga saat pelaksanaan musda, tidak ada lagi perdebatan tentang itu, lebih fokus pada agenda pemilihan Ketua/Formatur, konsolidasi pemuda, dan rekomendasi program kerja,” ujarnya.
Diingatkan juga, kunci keberhasilan musda persatuan, bagaimana mengedepankan musyawarah, membuang ego kelompok dan tidak kaku dalam hal teknis/administrasi keorganisasian. (Red2/wp). **