WartaPress, KriptoNews – Hal mengejutkan terjadi di bursa kripto pada sejak kamis sore (21/11/2024). Disaat harga Bitcoin (BTC) semakin meninggi di angka lebih dari Rp 1.550.000.000,- per coin, di hampir semua Exchange seperti Indodax, mayoritas alternatif coin (selain BTC) justru turun bahkan ada yang longsor, atau istilah bercandanya para trader yang meniru bahasa musik adalah rungkat. Padahal biasanya, disaat BTC naik cenderung diikuti oleh mayoritas altcoin.
Tapi kali ini berbeda, alt koin justru banyak yang turun. Kecuali koin besar seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan lainnya yang stabil, tapi umumnya koin lain, termasuk meme coin harganya malah jatuh.
Misalnya NPT minus sekitar 75 % atau sekitar Rp 3.300 an, padahal sebelumnya stabil di Rp 13 ribuan. Belum lagi koin populer seperti, ADA, BOME Shiba Inu, PNUT, CEL hingga Dogs, tampak merah. Namun kondisi ini sewaktu-waktu dapat berubah, bisa naik atau turun. Pergerakan kripto sangat sulit ditebak.
Fenomena di atas membuktikan bahwa investasi koin kripto memiliki resiko tinggi, harga tidak stabil dan sangat fluktuatif. Sehingga, masyarakat diharapkan agar hati-hati dalam berinvestasi cryptocurrency atau koin kripto di exchange manapun. (Red2/wp). **