Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Zona Aktivis

Korda BEMNUS Jatim, Elang: Kecam Penyebaran Informasi Hoax yang dilakukan oleh 3 Petinggi BEM di Malang

438
×

Korda BEMNUS Jatim, Elang: Kecam Penyebaran Informasi Hoax yang dilakukan oleh 3 Petinggi BEM di Malang

Sebarkan artikel ini

WP, JATIM – BEM Nusantara Jawa Timur menyatakan sikap mengecam segala tindakan Penyebaran Informasi Hoax yang mengatasnamakan Organisasi Mahasiswa serta mengecam mereka yang menciderai nama baik BEM Nusantara Jawa Timur adalah oknum oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki tanggungjawab moral untuk memberikan informasi valid yang dapat dipertanggungjawabkan secara kebenarannya kepada publik .” kata Elang Bagus Dwi Tunggal Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur, Jumat (19/01/2024).

Baca Juga:  Pengurus Pusat Resmi Dikukuhkan, BEM Nusantara Berkomitmen Jaga Pemilu Berintegritas

Gerakan yang tidak murni dan mengastanamakan lembaga untuk kepentingan pribadi ini merupakan ancaman yang pada nantinya akan mengilangkan esensi dari Gerakan Mahasiswa itu sendiri. “ Lanjut Elang Bagus DT

Menyikapi Kejadian di Malang terkait Kasus penganiayaan itu terjadi pada September 2023 lalu, lokasinya berada di Kafe Loteng, Jalan Bandung, Kota Malang dengan melibatkan tiga orang, yakni HAD dan dua orang yaitu EM dan HA. Dimana ketiganya ditetapkan sebagai Tersangka.

Baca Juga:  Kader DPK GMNI AL-QOLAM MALANG Gelar Kuisioner untuk Analisis Sosial Pekerja Lapangan

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Polresta Malang Kota selama dua kali pada 12 dan 16 Januari 2024 yang menuding adanya kriminalisasi atas kasus yang menimpa HAD, Kemudian disinyalir adanya dugaan pencemaran nama baik Institusi Polri serta ujaran fitnah dari Aksi tesebut hingga diberikannya Ultimatum 1×24 Jam kepada 3 Petinggi BEM untuk memberikan Klarifikasi oleh Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto.

Baca Juga:  Massa Kecewa Terhadap Bobroknya Kejagung, Gelar Demo dan Semprotkan Tinja

“ Sebagaimana di Negara Demokrasi penyampaian kritik maupun demonstrasi merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan, selama itu ditujukan untuk kepentingan bersama bukan justru ditunggangi untuk kepentingan golongan tertentu bahkan dijadikan kendaraan untuk melancarkan kepentingan pribadi” Tutupnya. (Za/vtt/wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *