WartaPress, Ende – Petrus Ao, seorang pria berusia 49 tahun di Desa Ndetundora II Kecamatan Ende Kabupaten Ende, saat ini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Petrus mengalami disabilitas fisik yang mengharuskannya kehilangan kaki kirinya. Keterbatasannya ini membuanya menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi tempat tinggal Petrus juga sangat menyedihkan. Petrus tidur beralaskan tikar dan gardus yang diletakkan di lantai tanah. Untuk mendapatkan air bersih, Petrus harus membayar anak-anak tetangganya sebesar 2000 rupiah agar mereka mengambilkan air dari kali. Selain itu, ia juga harus membeli kayu bakar kering dengan biaya 20.000 rupiah untuk memasak makanannya sehari-hari. Meskipun menghadapi tantangan yang sangat berat, Petrus mencoba untuk tetap mandiri dengan memasak sendiri, kondisinya yang memprihatinkan.
” selama ini memang ada bantuan dari pemerintah Desa berupa Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) 900.000 pertiga bulan dan bantuan dari Dinas Sosial berupa kaki palsu. Tapi itu tidak mencukupi kebuhan sehari – Hari. Ujarnya.
kondisi saat ini kemarau berkepanjangan untuk mendapatkan bahan makan berupa ubi dan keladi sangat sulit, dengan kondisi seperti ini maka petrus harus membeli ubi dan keladi dari pasar untuk memenuhi kebuhan sehari – hari.
Petrus Ao sangat mengharapkan bantuan berupa modal usaha yang dapat membantunya mencari penghidupan dan memperbaiki kondisi tempat tinggalnya. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi Petrus Ao dan membantu mengurangi beban hidupnya yang berat.
Pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan dapat menghubungi keluarga Petrus Ao atau pemerintah setempat untuk memberikan sumbangan yang akan sangat berarti bagi kehidupannya. Semoga dengan dukungan dan kepedulian dari masyarakat, Petrus Ao dapat memiliki kehidupan yang lebih layak dan sejahtera. ( kris/aak/wp). **