WartaPress, Literasi – Peran media massa di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, terkait dengan publikasi kebencanaan menarik minat akademisi untuk meriset dan menulisnya dalam buku. Antara lain dilakukan oleh dosen UB Malang.
Diberitakan situs UB (prasetya.ub.ac.id), buku ini ditulis atas dasar media massa harus bersikap terhadap persoalan-persoalan terkait lingkungan dan kebencanaan, mengingat perannya yang besar di kehidupan masyarakat saat ini.
“Ketika media mau fokus ke satu titik, dalam hal ini soal lingkungan dan bencana, harapan saya media massa bisa menjadi guru yang datang ke masyarakat setiap saat sampai masyarakatnya pandai dalam hal-hal tertentu terutama dalam hal lingkungan dan bencana,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari situs UB, (31/3/2023).
“Karena negeri kita ini rawan bencana, tapi di sisi lain juga sudah banyak alam kita yang terusik,” sambungnya.
Melalui bukunya yang kelima ini, Dr. Mondry juga menyisipkan data-data ilmiah terkait kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Harapannya, dari buku ini media massa di Indonesia lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan dan kebencanaan.
Tujuannya agar masyarakat dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran soal perawatan lingkungan alam hingga mitigasi bencana tanpa meninggalkan topik lainnya (seperti politik, ekonomi, hiburan, dan lain-lain).
“Sebagai mantan orang media, saya ingin mengajak masyarakat dan khususnya media massa untuk ikut andil di sana, dan Insya Allah kalau sebelumnya ada anggapan bahwa berita lingkungan dan bencana tidak laku, kalau difokuskan dengan bagus maka pangsa pasarnya akan ada sendiri. Di samping rezeki dalam bentuk uang, bisa juga dalam bentuk pahala jika diniatkan karena itu,” tambah Dr. Mondry.
Sebelumnya beberapa buku yang pernah ditulis oleh Dr Mondry antara lain Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Komunikasi Media Massa dalam Pembangunan. (Alif/Humas FISIP/prasetyaUB/wp). **
