WartaPress — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tiga musisi—Annasta, Febree, dan Sunu Prasasti—menemukan satu titik pertemuan: rasa peduli pada bumi dan keinginan untuk mengekspresikannya lewat musik.
Dari titik itulah lahir “Jejak Semesta”, sebuah lagu yang mengajak kita merenung tentang bagaimana setiap langkah kecil yang kita ambil meninggalkan jejak di semesta.
Annasta hadir dengan vokal hangat yang menyentuh, membawa pendengar masuk ke ruang refleksi. Febree menambahkan energi eksploratif, menuntun cerita lagu ini dengan interpretasi vokal yang penuh karakter.
Sunu Prasasti, musisi sekaligus produser dan A\&R di Big Records Asia, memoles setiap lapisan suara, menghadirkan harmoni dan chorus akhir yang memberi rasa kebersamaan. Musik “Jejak Semesta” sendiri adalah pop modern yang berpadu dengan nuansa sinematik, drum elektrik yang hidup, synth yang kaya, dan sentuhan etnik yang memberi kedalaman emosional. Setiap detik lagu terasa seperti perjalanan—dari rasa ingin peduli, refleksi diri, hingga harapan bahwa manusia dan alam bisa berjalan beriringan.
“Bumi selalu memberi tanpa diminta, tapi kini dia butuh kita untuk menjaga. Lagu ini adalah pengingat bahwa sekecil apapun kontribusi kita, tetap punya arti bagi kelestarian alam,” ungkap ketiganya, seakan mengajak pendengar untuk ikut menorehkan jejak positif di semesta.
Dirilis sebagai Official Soundtrack FSC Forest Week 2025 pada 11 September 2025, “Jejak Semesta” bukan sekadar lagu; ia adalah undangan untuk terhubung, merenung, dan bertindak demi keberlangsungan alam. Karena pada akhirnya, Alam ini milik kita. (rls). **