WP, DIY – Desa Pondokrejo di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah kegiatan DESTANA SIAGA, sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB pada 26 Juni 2024 ini diprakarsai oleh empat mahasiswi keren yakni Najwa Nur Awalia (UGM), Najmuddin Muntashir ‘Abdussalam (UGM), Devi Serajevo Tetelepta (UNAIR), dan Nihayatul Luluin Nihlah (UIN SUKA). Ketiga mahasiswi tersebut dipertemukan dalam Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2024 yang diselenggarakan oleh Pemuda Mendunia yang berkolaborasi dengan Internasional Islamic University of Malaysia di Singapore dan Malaysia pada akhir April lalu.
Destana Siaga merupakan salah satu program kerja dari Dismaps.id (Disaster Management and Preparedness for Indonesia) yang mendapatkan dukungan dari BPBD Provinsi DIY dan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Program ini merupakan implementasi dari project GYIS yang mereka lombakan dan berhasil meraih Juara 2 SDG’s Project Presentation GYIS. Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan program Destana yang telah dicanangkan dan mengaplikasikannya di tingkat desa.
Mereka bertiga berhasil merekrut 4 volunteer dan melibatkan 25 peserta dalam kegiatan ini. DESTANA SIAGA fokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap bencana, khususnya gempa bumi. dan mencakup tiga kegiatan utama yakni workshop dan training bagi remaja (usia 15-25 tahun) terkait kesiapsiagaan bencana, simulasi kesiapsiagaan bencana, serta pemilihan dan pelantikan Duta Destana Siaga 2024-2025.
Dismaps.id adalah platform online yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam mitigasi bencana. Dengan visi “Committed to enhance disaster resilience community in Indonesia,” organisasi ini berusaha untuk menyediakan informasi dan edukasi yang komprehensif, mengembangkan teknologi dan inovasi, membangun kerjasama dan jaringan, serta meningkatkan keterlibatan dan kepedulian masyarakat.
“Kegiatan DESTANA SIAGA ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat Desa Pondokrejo terhadap potensi bencana, serta menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti langkah serupa dalam membangun ketangguhan terhadap bencana,” ucap Najwa Nur Awalia, selaku Founder Dismaps.id. (**).
Penulis : Rahayu SJ