WartaPress, ASdaily – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat & Direktur CIA, Mike Pompeo, dihujat netizen AS sendiri lantaran masih ngotot menuduh Iran dalang di balik upaya pembunuhan Donald Trump saat capres dari Partai Republik tersebut kampanye terbuka di Pennsylvania Juli lalu. Trump selamat meski peluru sempat menyerempet telinganya. Sejumlah tokoh intelijen AS banyak menuduh itu sebagai operasi agen Iran melalui proxynya di AS.
“I’m grateful Federal law enforcement officers disrupted the Ayatollahs plot to kill President Trump. The murderous Iranian regime should face consequences.” tulisnya melalui akun X @mikepompeo pada Minggu. Ia menyertakan link berita portal The Associated Press (AP) dengan judul “Justice Department brings criminal charges in Iranian murder-for-hire plan targeting Donald Trump”.
Politisi yang dinilai salah satu pendukung keterlibatan AS atas perang di luar AS ini menyatakan, ia bersyukur bahwa aparat federal berhasil mengagalkan rencana Ayatulloh untuk membunuh Presiden Trump. Sehingga pemimpin Iran tersebut harus diberikan hukuman.
“F*ck you lying Zinist bitch. Good riddance!” Hujat tokoh influencer kenamaan AS melalui akun @jacksonhinklle yang mendapatkan setidaknya 8 ribu like.
Warganet AS lainnya menuding jenderal mantan elit intelijen AS tersebut berbohong merekayasa informasi dengan menuduh operasi negara lain di tengah kelemahan kinerjanya keamanan negaranya yang kebobolan.
“It wasn’t the Ayatollah. You and all your former CIA and FBI colleagues cans say that all day long. It was them. You trying to get a war with Iran behind this and keep the gravy train going? GET THE Fv*CK OUT OF HERE, ” tambah @Reardon1Sylvia. Bahwa kebohongan elit itu hanya bertujuan untuk membuka perang terbuka dengan Iran dan tentang potensi bisnis senjata.
Seorang veteran perang AS yang kini jadi aktivis perdamaian, @DravenNoctis, malah melemparkan cacimaki dan kemuakannya atas kemunafikan elit politik AS, “You ev1l d3mon, lying to get your own people killed in a war… absolute dog sh!t human, ” tulisnya. Orang seperti Pompeo katanya sama dengan para pembohong untuk meraih ambisi kejahatan.
Hampir semua akun centang biru menghujat Pompeo sebagai pembohong yang suka berperang demi kepentingan diri dan golongannya. Rata-rata masyarakat AS yang kritis menentang dukungan negaranya terhadap perang di Ukraina dan Isreal di Gaza. Sementara visi besar Donald Trump adalah membebaskan AS dari ambisi perang, akan fokus pada pembangunan ekonomi dan stabilitas global.
Dikabarkan bahwa Presiden terpilih Donald Trump tidak akan menggunakan Pompeo lagi dalam kabinetnya mendatang. Para elit dalang perang akan terbuang dalam kabinet Trump. (Red2/wp). **
