Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Narasi

Perempuan Berdaya di Dua Sektor Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045

211
×

Perempuan Berdaya di Dua Sektor Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dr. Fidela Dzatadini Wahyudi, S.Sosio. M.Sos
(Alumni doktor sosiologi UMM dan pemerhati isu gender)

Peringatan Hari Ibu (PHI) telah mencapai tahun ke-96 pada hari ini sejak ditetapkannya dalam Kongres Pemuda Indonesia (KPI) I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Semangat Sumpah Pemuda pada tahun yang sama telah menggerakkan para organisatoris perempuan Indonesia untuk bersinergi dalam satu wadah perkumpulan yang diketuai oleh Ny. Sukonto dari Wanita Oetomo.

Perjuangan KPI yang menjadi acuan sekaligus tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia hingga saat ini adalah ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional. Keputusan ini dibuat saat KPI diselenggarakan ketiga kalinya di Bandung pada tahun 1938. Hari Ibu Nasional secara resmi disahkan melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959. Sejak saat itu, Hari Ibu Nasional diperingati dengan tujuan untuk merayakan dan memberikan penghargaan terhadap peran perempuan. Berbeda dengan Mother’s Day di luar negeri, Hari Ibu Nasional di Indonesia dimaknai dalam perannya di dua sektor, yang tidak terbatas dalam sektor domestik sebagai ibu rumah tangga saja, namun juga di sektor publik.

Pada tahun 2024 ini, Hari Ibu Nasional bertemakan “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya menuju Indonesia Emas 2045”. Perempuan memegang peran yang sangat krusial dalam membangun generasi Indonesia emas 2045, di mana pada rentang tahun tersebut, Indonesia mengalami surplus usia produktif. Sehingga, dibutuhkan beberapa strategi yang bisa dilakukan perempuan untuk mempersiapkan generasi yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Perempuan Pilar Pendidikan

Baca Juga:  Pakar Politik Universitas Al Azhar: Draf RUU Polri Perlu Dikaji Ulang

Di era digital ini, perempuan sebagai pilar pendidikan menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan Indonesia emas. Di tengah arus informasi yang deras, paparan budaya asing yang tidak disaring dapat memperngaruhi nilai-nilai tradisional dan moral anak. Ketertarikan anak pada tren digital dapat menggeser nilai agama dan budaya. Kondisi ini diperparah dengan kenyataan bahwa terdapat kesenjangan keterampilan antara anak dan ibu. Anak cenderung lebih terampil dalam menggunakan teknologi sehingga seringkali lebih mudah mengakses konten yang tidak sesuai usianya, seperti kekerasan, pornografi, hingga berita palsu yang dapat merusak nilai etika dan moral.

Dalam era digital ini, perempuan, khususnya ibu dituntut untuk membekali dirinya dengan literasi digital yang baik. Karena hanya dengan pengetahuan, keterampilan digital, pengawasan, dan pengintegrasian nilai-nilai moral, ibu dapat mengarahkan anak untuk memanfaatkan teknologi dengan menghasilkan sesuatu yang positif dan produktif.

Peran ibu sebagai pendidik utama dan pertama tidak hanya membangun generasi yang cerdas secara akademik, namun juga bermoral, berkarakter, kreatif, mandiri, dan berdaya saing tinggi yang menjadi fondasi penting generasi emas pada 2045.
Perempuan Kunci Generasi Sehat

Baca Juga:  Membaca Peluang 3 Bakal Capres Berdasarkan Teori Zodiak Primbon Jawa

Ibu bertanggungjawab dalam menyediakan makanan dengan asupan gizi dan nutrisi yang tepat untuk melahirkan generasi yang berkualitas. Dengan memahami dan menerapkan pola hidup sehat diharapkan ibu mampu mencegah masalah kesehatan seperti stunting maupun obesitas.

Ibu yang berdaya akan menyiapkan generasi berkualitas dengan memperhatikan kesehatan, bukan dimulai ketika ia sudah melahirkan anak, melainkan sejak masa kehamilannya. Ia harus memiliki pengetahuan kesehatan dan memprioritaskan kebutuhan gizi tercukupi sejak masa kehamilan, 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk di antaranya memberikan ASI eksklusif hingga anak mencapai usia dua tahun. Upaya ini penting dilakukan untuk mencegah stunting pada anak dan bisa menurunkan angka stunting dalam skala nasional.

Perempuan Pemimpin di Berbagai Sektor

Kontribusi perempuan dalam membangun generasi emas, tidak terbatas pada perannya sebagai ibu di sektor domestik, namun juga perannya sebagai agen transformasi sosial di sektor publik. Pada saat ini, keberadaan perempuan di sektor publik memiliki beberapa tantangan yang tidak terlepas dari konstruksi patriarki yang menganggap perempuan tidak memiliki kemampuan memimpin seperti laki-laki. Padahal, dari beberapa penelitian, menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan lebih cenderung tidak diskriminatif dan lebih kolaboratif. Sehingga, kepemimpinan perempuan di sektor publik akan meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat mengenai pentingnya akses yang setara pada aspek pendidikan, kesehatan, pekerjaan demi membangun bersama-sama generasi emas.

Baca Juga:  dr Gamal Albinsaid Ungkap Sejumlah Isu Kritis Kesehatan Nasional

Keberadaan perempuan sebagai pemimpin di berbagai sektor akan menciptakan perspektif yang lebih bervariasi dan meningkatkan kualitas dalam pengambilan keputusan. Perempuan sebagai pemimpin di ruang publik cenderung memiliki perspektif yang lebih inklusif, terutama pada isu kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, kemandirian ekonomi, dan pemberdayaan mastyarakat. Dengan menggunakan isu-isu tersebut, perempuan sebagai pemimpin akan menciptakan kebijakan yang lebih responsif dan berkeadilan gender. Kebijakan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang menjadi fondasi penting Indonesia emas pada 2045.

Perempuan memegang peran yang vital dan krusial dalam membangun generasi emas 2045. Ia adalah pilar pendidikan dan kesehatan, kontributor pembangun sumber daya manusia dengan membentuk nilai-nilai dan karakter generasi yang akan menentukan masa depan bangsa. Keberadaan perempuan yang tidak hanya aktif di sektor domestik, namun juga sektor publik juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakannya yang berperspektif keadilan gender. Oleh karena itu, perempuan harus berdaya dalam berbagai aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045. ***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *