WartaPress, Jakarta – Hadirnya klub asal Nusa Tenggara Timur di kompetisi tertinggi Liga 1 jadi mimpi yang hendak diwujudkan oleh pengusaha muda Stevano Rizki Adranacus. Sejumlah langkah awal telah dilakukannya untuk menghidupkan kembali gairah sepak bola NTT, termasuk dengan penyelenggaraan turnamen Stevano Cup bagi klub-klub lokal.
Hal itu disampaikan pemuda 29 tahun tersebut saat menyelenggarakan jamuan makan malam bersama tim sepak bola Pra-PON NTT di Hotel Sotis Kemang, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
“NTT sudah melahirkan banyak pesepak bola bertalenta luar biasa sejak era Sinyo Aliandoe pada 1970-an hingga yang terkini ialah Marselino Ferdinan. Tapi, masih ada yang kurang, yakni hadirnya klub asal NTT di kompetisi tertinggi Liga 1. Tentu ini menjadi mimpi dan kerinduan yang ingin kita wujudkan di masa depan,” kata pemuda yang juga bacaleg DPR RI dari Dapil NTT-2 tersebut.
Lanjutnya, “Sebagai langkah awal, saya sudah menggelar turnamen sepak bola Stevano Cup 2023 bagi klub-klub lokal sebagai upaya menghidupkan kembali gairah sepak bola di sana. Tentu saja tidak boleh berhenti di sana karena mimpi besar membangkitkan sepak bola NTT membutuhkan political will serta kerja sama dari seluruh stakeholder. Hanya dengan begitu kita akan dapat menghadirkan kemajuan, termasuk kemajuan sepak bola NTT,” ujarnya lagi.
Adapun Stevano menyebut jamuan makan malam itu sebagai bentuk dukungan bagi perjuangan pemain serta ofisial tim sepak bola Pra-PON NTT yang tengah menjalani serangkaian uji coba di Jakarta. Ia berharap tim asuhan Adnan Mahing bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka pada ajang Pra-PON 2023 di Bali dan lolos ke PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara tahun depan.
“Jamuan makan malam ini adalah bagian dari apresiasi serta dukungan saya terhadap perjuangan tim ini. Selain itu, juga menjadi stimulus mental bagi para pemain untuk tidak gentar dan membuktikan bahwa anak-anak muda NTT juga bisa lebih baik dibanding rekan-rekannya dari daerah lain,” kata Stevano.
“Pra-PON ini juga merupakan kesempatan emas bagi para pemain. Bisa saja ada pemandu bakat dari klub profesional yang memantau dan ini membuka jalan bagi pemain untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik sekaligus mengharumkan nama NTT,” ucapnya.
Selain Tim Pra-PON turut hadir dalam jamuan makan malam tersebut antara lain manajer sekaligus Wakil Ketua Asprof NTT: Ridwan Angsar, Bapak Abdul Muis, Piter Fomeni, Ibu Vivi, Ibu Ivon. Pelatih Kepala: Coach Adnan Mahing. Asisten Pelatih: Patrick Domal. Kitman: Ahmad. Kepala Badan Perhubung Perwakilan NTT di Jakarta: Donal Isak. (Cta/aak/wp). **