WartaPress.Com, Kabupaten Blitar JATIM – Pada acara yang sangat ‘sakral’ dan eksklusif di Gedung pertemuan Hotel Grand Masion Kota Blitar beberapa hari lalu, (03/7/24).
Acara yang tersebut diadakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono S.E yang dihadiri kurang lebih 100 peserta dengan tajuk Sosialisasi Pancasila sebagai pilar penjaga bangsa, Haris Son Haji menjadi titik perhatian para anggota relawan karep (koalisi rakyat bersatu).
Edi Suhartono Ketua KAREP Blitar berharap kabupaten blitar memiliki bupati yang mampu berkomunikasi dengan masyarakat dan berkomitmen membangun infrastruktur kabupaten blitar lebih baik.
Selain itu Guntur wahono sebagai penyelenggara acara mengajak dulur-dulur karep untuk mendukung calon bupati yang hadir pada acara tersebut.
Guntur Wahono mengatakan sebenarnya panitia juga mengundang calon bupati lainnya, tapi yang hadir hanya pak Haris maka beliau mengatakan “bahwa ini adalah komitmen pak Haris untuk membangun kabupaten Blitar, mari kita dukung calon kepala daerah yang sudah memiliki prestasi di luar sana”. Ujar Guntur
Perlu di ketahui Haris Son Haji adalah wakil bupati kabupaten bondowoso tahun 2008-2013 dan saat ini beliau sukses bisnis tambang di bondowoso, alasan haris maju di kab blitar karena blitar adalah tanah kelahirannya di desa olak alen kecamatan selorejo.
Di acara tersebut haris son haji juga sempat maparkan visi misi beliau (Manivesto Blitar Kawentar) yaitu Kebangkan Ekonomi Kreatif, UKM dan desa wisata berbasis masyrakat dengan program dana RT 50 Jt/RT.
Apresiasi perjuangan guru ngaji, madrasah diniyah, Modin, guru paud, guru sekolah minggu dan rohanian lintas agama, penghayat kepercayaan serta pelaku seni budaya. Wujudkan kesejahteraan gender, biaya persalinan gratis, jaminan fasilitas untuk disabilitas dan para pekerja non formal serta honorer.
Internet gratis dan fasilitas komunikasi teknologi digital di setiap desa (Poskampling) lingungan RT/RW. Nafkahi janda, fakir, miskin, yatim dengan memaksimalkan peran BAZNAS. Teknologi tepat guna untuk menunjang pertanian, peternakan berbasis masyarakat yang memiliki daya saing dan jaminan harga pasar yang berpihak pada petani peternak untuk menuju kedaulan pangan berkeadilan.
Aktif turun ke bawah di setiap desa untuk serap aspirasi langsung dari masyrakat (Wadul Bupati). Reformasi birokrasi dalam pelaksanaan pelayanan masyrakat yang tanggap, cepat dan mudah. (Rls/hk/wp). **