WartaPress, Texas AS – Di usia 58 tahun mantan juara tinju dunia sepanjang masa, Mike “iron” Tyson kemarin naik ring melawan Jake Paul yang usianya jauh lebih muda. Meski Jake kewalahan meladeni petarung gaek tersebut, ia dinyatakan menang angka.
Ungkapan jujur disampaikan Mike Tyson beberapa waktu usai pertandingan itu mengesankan, “This is one of those situations when you lost but still won. I’m grateful for last night. No regrets to get in ring one last time.” ujarnya melalui akun X @MikeTyson pada Minggu (17/11/2024).
Bahwa ia mengakui memang kalah di ring itu namun sesungguhnya ia telah menang dalam pengertian lain. Ia bersyukur atas kemampuannya dalam menjalani pertandingan yang terakhir kalinya dalam hidupnya itu. Usia 58 tahun sangat tidak biasa untuk olahraga keras seperti tinju.
Tapi mengejutkan Tyson mengungkap bahwa beberapa bulan sebelumnya ia sempat sakit hingga hampir meninggal. Kehilangan separuh darah dan sekarat di rumah sakit, namun akhirnya ia bisa sembuh, ia menang melawan semua cobaan itu. Bahkan kemarin ia mampu naik ring meladeni pertarungan dengan anak muda tangguh.
“I almost died in June. Had 8 blood transfusions. Lost half my blood and 25lbs in hospital and had to fight to get healthy to fight so I won,” ungkap pria berjuluk Leher Beton ini.
Mike Tyson mengaku bangga dengan pertandingan 8 ronde kemarin, di mana anak-anaknya menonton langsung bersama ribuan penonton yang penuh sesak di stadion Dallas yang merupakan lokasi pertandingan.
“To have my children see me stand toe to toe and finish 8 rounds with a talented fighter half my age in front of a packed Dallas Cowboy stadium is an experience that no man has the right to ask for. Thank you 🙏” Tulis Tyson.
Sementara Jake Paul, lawannya kemarin, merespon dengan hormat. Ia mengakui Tyson adalah sosok inspirator yang sangat dihormati. Pada kesempatan lain ia mengakui ketangguhan Tyson.
“Love you Mike. It was an honor. You’re an inspiration to us all.” Tulisnya melalui akun @jakepaul. (Red2/wp). **