Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
BeritaNasional

Peringati Hari Bela Negara ke-76, Resimen Mahasiswa Gelar Apel Akbar di Jatinangor

347
×

Peringati Hari Bela Negara ke-76, Resimen Mahasiswa Gelar Apel Akbar di Jatinangor

Sebarkan artikel ini

WartaPress, Jatinangor (19 Desember 2024) – Sebanyak 3.000 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) dari seluruh Indonesia berkumpul di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76.

Kegiatan Apel Akbar ini berlangsung khidmat dan menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat bela negara di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember untuk mengenang pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat itu, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda. Melalui PDRI, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini tetap ada dan berdaulat.

Baca Juga:  Dukung Efisiensi Transportasi Lokal, Presiden Resmikan Jalan Daerah di Muna Barat

“Peristiwa itu adalah simbol keteguhan bangsa untuk tidak menyerah kepada penjajahan,” ujar Ahmad Riza Patria, Komandan Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal.

Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa Hari Bela Negara bukan hanya momentum sejarah, tetapi juga pengingat akan pentingnya partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan.

“Bela negara bukan sekadar tugas militer, tetapi panggilan bagi seluruh warga negara untuk berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing. Menwa sebagai salah satu komponen cadangan pertahanan harus menjadi teladan dalam menggelorakan semangat ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Momen Ganjar Pranowo Berswafoto dengan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto

Ia menekankan bahwa semangat bela negara harus ditanamkan sejak dini sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.

“Di tengah globalisasi dan ancaman terhadap ideologi Pancasila, kita memerlukan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan memiliki cinta tanah air yang kuat. Bela negara tidak selalu berarti mengangkat senjata, tetapi bagaimana kita berperan aktif dalam membangun bangsa yang berdaulat dan berdaya saing,” jelas Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria berharap momentum ini mampu menumbuhkan kembali semangat bela negara tidak hanya di kalangan Menwa, tetapi juga di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Pesan Presiden Jokowi Kepada Polri di Hari Bhayangkara ke 78

“Semangat bela negara harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari setiap warga negara. Melalui kerja keras, kepedulian, dan komitmen terhadap bangsa, kita semua dapat menjadi bagian dari upaya mempertahankan kedaulatan dan memajukan negara ini,” tegasnya.

Ahmad Riza Patria mengajak semua pihak, terutama Menwa, untuk terus berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat.

“Kalian adalah masa depan bangsa. Jadilah pelopor perubahan yang menjaga semangat Pancasila dan mempersatukan bangsa di tengah berbagai tantangan,” pungkasnya. (Rls/wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *