WartaPress, Jakarta – Intelektual yang juga ulama asal Jawa Timur, KH. Moch. Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan resmi dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (8/9/2025).
Kementerian baru tersebut menggantikan lembaga sebelumnya yaitu Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Pemerintah telah menyepakati dibentuknya Kementerian Haji dan Umrah RI. Tugas dari kementerian baru ini adalah mengurus pelayanan ibadah haji yang selama ini berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Gus Irfan dikenal sebagai tokoh intelektual ulama asal Jawa Timur. Dia merupakan cucu dari KH Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 24 April 1962. Dia merupakan putra KH Yusuf Hasyim putra dari KH Hasyim Asy’ari. Gus Irfan juga merupakan politikus Partai Gerindra yang kemudian mendapat tugas dari Presiden Prabowo sebagai Kepala BP Haji pada 22 Oktober 2024, hingga akhirnya dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah.
Riwayat pendidikannya, Gus Irfan berproses di lingkungan pendidikan pondok pesantren. Kemudian menempuh pendidikan menengah atas di SMPP Jombang (sekarang dikenal sebagai SMA Negeri 2 Jombang) dari tahun 1977 hingga 1981. Setelah lulus, ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, dan meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1985.
Pada tahun 2000, Gus Irfan kembali melanjutkan pendidikan pascasarjana di universitas yang sama (UB Malang) dan berhasil meraih gelar Magister (S2) pada tahun 2002.
Kemudian, Gus Irfan menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Ia dinyatakan lulus pada 24 Februari 2025 sebagai doktor ke-684 dengan disertasi berjudul “Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang.” (red3/wp). **