WP, Pennsylvania – Upaya pembunuhan baru saja terjadi pada salah satu kandidat presiden terkuat di negeri Paman Sam. Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga bakal capres di pilpres AS 2024 mendatang, Donald Trump, ditembak orang tak dikenal saat mengikuti rapat umum di Pennsylvania AS, pada Sabtu waktu AS, atau Minggu WIB.
Tampak Trump mengeluarkan darah di area telinga kanannya, beberapa orang pengawal mengelilinginya untuk melindungi dari ancaman lanjutan. Namun terlihat Donald Trump berusaha tetap berdiri sambil mengepalkan tangannya ke arah pendukungnya. Para petugas segera membawanya keluar area panggung.
Dikabarkan Donald Trump selamat meskipun terluka, dan sempat mengatakan dirinya baik-baik saja. Saat ini masih dalam perawatan medis. Seorang pendukungnya dikabarkan meninggal terkena peluru. Si pelaku penembakan yang belum diketahui motif dan asal usulnya dikabarkan mati di tempat, dieksekusi langsung oleh pasukan khusus pengawal Trump. Sebagai mantan Presiden Trump mendapat fasilitas pengawalan pasukan khusus dari negara.
Berbagai tanggapan muncul terhadap insiden tersebut. Putranya melalui akun X @DonaldJTrumpJr mengatakan: He’ll never stop fighting to Save America, dia tidak akan berhenti berjuang untuk mengamankan Amerika.
Sementara Bos Tesla, Elon Musk menyatakan mendukung sepenuhnya Donald Trump, dan berharap pemulihan secepatnya. Ia juga meminta agar kepala intelijen yang terkait untuk mengundurkan diri. Insiden ini dinilai akibat kelemahan intelijen.
“The head of the Secret Service and the leader of this security detail should resign,” tulis Elon Musk melalui X pada Minggu. (Red2/la/wp). **