WP, Washington DC – Salah satu kelaziman khas demokrasi di Amerika Serikat (AS) adalah perang opini yang kencang, tudingan terbuka, menyerang sisi kelemahan lawan tanpa harus repot dengan bahasa kiasan kesopanan ala Timur. Di level pilpres pun gaya tersebut sudah umum, bahkan jadi hiburan politik publik.
Kamala Harris, bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat yang kini menjabat wapres AS melontarkan pernyataan tajam, langsung menyebut nama Donald Trump di antara kalimatnya yang bisa disebut sensi. Dia memosting video pernyataan tersebut disertai tulisan penegasan.
“Sebelum saya menjadi wakil presiden dan sebelum saya terpilih menjadi senator AS, saya adalah Jaksa Agung California. Sebelumnya, saya adalah seorang jaksa yang menangani predator, penipu, dan penipu,” kata-kata pembukanya mengandung pameran akan reputasi dirinya sebagai figur baik yang berpengalaman menghadapi berbagai jenis penjahat di sana.
“So I know Donald Trump’s type.” katanya lagi, melalui akun X @KamalaHarris yang memiliki lebih dari 20 juta followers (23/7).
Jadi saya tahu tipe Donald Trump, merupakan kalimat tegas yang siapapun mudah menghubungkan dengan unsur ‘antagonis’ pada kalimat sebelumnya. Trump merupakan capres dari Partai Republik, yang pernah menjadi Presiden AS satu periode.
“Dalam kampanye ini, saya akan membandingkan rekor saya dengan rekornya,” katanya lagi. In this campaign, I will put my record against his. (Red2/la/wp). **