WartaPress, Kota Malang – Beberapa hari menjelang masa akhir jabatan Wali Kota Malang, Pemkot Malang menggelar acara perpisahan dengan tema “Rutam Nuwus Kota Malang” pada Kamis dan Jumat lalu (22/9/23). Sebagai rangkaian acara, juga digelar pesta makan bakso gratis dengan kupon senilai 10 ribu rupiah setiap kuponnya.
Aktivis senior yang juga pegiat sosial di Malang Crisis Center, melalui akun medsosnya, melihat adanya kejanggalan, dan menduga terjadi indikasi pergeseran anggaran yang dipergunakan oleh pemkot Malang. Menurutnya anggaran tersebut sudah dihapus dan diarahkan untuk program pendidikan, tapi diduga tiba-tiba muncul lagi dan lolos di Banggar. Diduga anggaran tersebut lah yang digunakan untuk acara pesta dan perpisahan Wali/Wawali Kota Malang beberapa hari lalu.
Kejanggalan tersebut diutarakan Safril M yang akrap disapa Caping dalam akun Facebooknya (Laksamana Caping) Sabtu kemarin.
“KRONOLOGIS:
Ada pengajuan anggaran 5 miliar untuk pesta perpisahan yang dipecah pecah lewat beberapa detailing dinas2 dengan apologis DONASI TERPAKSA.
Komisi D tidak setuju dan tidak sepakat dan mencoret anggaran tsb selanjutnya akan dialihkan ke beasiswa sekolah anak2 tidak mampu.
ehh… 😱💥simsalabim abrakadabra.. setelah diserahkan ke Banggar DPRD, pengajuan anggaran tsb makmedunduk mecungul kembali, gk jadi 5 miliar untuk rakyat, jadinya 5 miliar untuk LAST PARTY.” Tulis Caping, yang langsung mendapat respon luas netizen.
Gak bahaya ta?, tulis akun Ayirtas Ahargun II, Lolos Anggaran Last Party ? Rutam Nuwus Warga Kota Malang, KPK RI bisa turun tangan tidak?
Sementara pada postingan berikutnya Caping melalui akun medsos yang sama (Laksamana Caping), menulis lagi:
JANGAN DIAM..
JANGAN BUNGKAM..
KOMISI D melongo
BANGGAR DPRD cengengesan
Bagian Umum Pemkot tepuk tangan.
Beasiswa Murid mlarat meratap.
Media ini masih menunggu konfirmasi dan pernyataan resmi pihak DPRD Kota Malang dari Komisi D dan Anggota Banggar. (Red2/la/wp). **
