Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
HukumKriminal

Hakim ini tegas, seorang remaja pembunuh dihukum 52 tahun penjara

431
×

Hakim ini tegas, seorang remaja pembunuh dihukum 52 tahun penjara

Sebarkan artikel ini

WartaPress, London (apnews) – Kejahatan yang menggemparkan Inggris ini dilakukan oleh seorang remaja berusia akhir 17 tahun, namun tetap mendapat hukuman berat dari peradilan yang tak mengenal kompromi. Usia remaja tak membuat hukum mengabaikan keadilan atas sebuah kejahatan yang telah perbuatnya.

Seorang remaja yang menikam tiga gadis muda hingga tewas di kelas dansa bertema Taylor Swift di Inggris itu akhirnya dijatuhi hukuman lebih dari 50 tahun penjara pada hari Kamis atas apa yang disebut hakim sebagai “kejahatan paling ekstrem, mengejutkan, dan sangat serius.”

Baca Juga:  Wanita muda jadi korban perkosaan, dan terlantar di tol Jakarta - Tangerang

Hakim Julian Goose mengatakan Axel Rudakubana yang berusia sekarang baru saja menginjak 18 tahun (saat membunuh masih 17 tahun, red) “ingin mencoba dan melakukan pembunuhan massal terhadap gadis-gadis muda yang tidak bersalah dan bahagia.” Demikian dilansir APnews pada Kamis (23/1).

Goose mengatakan bahwa dia tidak dapat menjatuhkan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, karena Rudakubana berusia di bawah 18 tahun ketika dia melakukan kejahatan tersebut.

Baca Juga:  Temuan Baru, Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Kota Malang Langgar Aturan

Namun hakim mengatakan ia harus menjalani hukuman 52 tahun, dikurangi enam bulan masa tahanannya, sebelum dipertimbangkan untuk pembebasan bersyarat, dan “kemungkinan besar ia tidak akan pernah dibebaskan.”

Rudakubana berusia 17 tahun ketika ia menyerang anak-anak di kota tepi laut Southport pada bulan Juli, menewaskan Alice Da Silva Aguiar, 9 tahun, Elsie Dot Stancombe, 7 tahun, dan Bebe King, 6 tahun. Ia melukai delapan gadis lainnya, yang berusia antara 7 hingga 13 tahun, bersama dengan guru Leanne Lucas dan John Hayes, seorang pengusaha lokal yang turun tangan.

Baca Juga:  CCIC Bareskrim Polri ingatkan masyarakat, waspadai beberapa aplikasi berbahaya di Play Store

Serangan itu menggemparkan saentero Inggris. Pemerintah telah mengumumkan penyelidikan publik mengenai bagaimana sistem gagal menghentikan si pembunuh ini, yang sering berbuat ulah, yang telah berulang kali dilaporkan ke pihak berwenang atas obsesinya terhadap kekerasan. (ap/ed). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *