Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
BeritaInternasional

Hizbullah-Israel Saling Serang, AS Tambah Pasukan ke Timur Tengah

71
×

Hizbullah-Israel Saling Serang, AS Tambah Pasukan ke Timur Tengah

Sebarkan artikel ini

WartaPress, Washington (News: AP) — Perang besar antara Hisbullah dengan Israel telah dimulai, militer AS justru menambah tentaranya ke kawasan tersebut. Dilaporkan portal AP pada Senin, AS mengirimkan pasukan tambahan ke Timur Tengah sebagai respons terhadap peningkatan tajam kekerasan antara Israel dan pasukan Hizbullah di Lebanon yang telah meningkatkan risiko perang regional yang lebih besar, kata Pentagon pada hari Senin.

Juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder tidak memberikan perincian tentang berapa banyak pasukan tambahan atau apa yang akan mereka lakukan. Saat ini AS memiliki sekitar 40.000 tentara di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Usai Siaran dengan Elon Musk, Akun X Trump Kembali Aktif, Langsung Berkoar

“Mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sebagai bentuk kewaspadaan, kami akan mengirimkan sejumlah kecil personel militer AS tambahan untuk memperkuat pasukan kami yang sudah berada di kawasan tersebut. Namun, untuk alasan keamanan operasional, saya tidak akan mengomentari atau memberikan informasi spesifik.” ujarnya dikutip The Associated Press.

Pengerahan pasukan baru ini dilakukan setelah serangan besar-besaran oleh pasukan Israel terhadap target-target di Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan saat Israel bersiap untuk melakukan operasi lebih lanjut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin memperingatkan warga sipil Lebanon dalam sebuah pesan yang direkam dalam video untuk mengungsi dari rumah mereka sebelum serangan udara lebih lanjut.

Baca Juga:  Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia, PDI Perjuangan: Terima Kasih Pak Prabowo

“Karena sifat konflik yang tidak dapat diprediksi antara Hizbullah dan Israel serta ledakan baru-baru ini di seluruh Lebanon, termasuk Beirut, Kedutaan Besar AS mendesak warga negara AS untuk meninggalkan Lebanon sementara pilihan komersial masih tersedia,” Departemen Luar Negeri memperingatkan pada hari Sabtu. Ryder tidak mengatakan apakah pasukan tambahan tersebut dapat mendukung evakuasi warga negara tersebut jika diperlukan.

Baca Juga:  Astronot Tiongkok Kembali ke Bumi, Sukses Misi Luang Angkasa 6 Bulan

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan panggilan telepon berturut-turut dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant selama akhir pekan saat ia mendesak gencatan senjata dan pengurangan ketegangan di kawasan, kata Ryder. (ap/ed-wp). **

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *